Asma' binti Yazid bin Sakan (Juru Bicara Wanita)

Bismillahirrahmanirrahim...
Asma' binti Yazid bin Sakan (Juru Bicara Wanita)

Beliau adalah Asma' binti Yazid bin Sakan bin Rafi' bin Imri'il Qais bin Abdul Asyhal bin Haris al-Anshariyyah, al-Ausiyyah al-Asyhaliyah.

Beliau adalah seorang ahli hadits yang mulia, seorang mujahidah yang agung memiliki kecerdasan, dien yang bagus dan ahli argumen, sehingga beliau dijuluki sebagai "juru bicara wanita".

Di antara sesuatu yang istimewa yang dimiliki oleh Asma' radhiyallahu 'anha adalah kepekaan inderanya dan kejelian perasaannya serta kehalusan hatinya. Selebihnya dalam segala sifat sebagaimana yang dimiliki oleh wanita-wanita islam yang lain yang telah lulus dari madrasah nubuwwah yakni tidak terlalu lunak (manja) dalam berbicara, tidak merasa hina, tidak mau dianiaya dan dihina, bahkan beliau adalah seorang wanita yang pemberani, tegar, mujahidah, beliau menjadi contoh yang baik dalam banyak medan peperangan.

Asma' radhiyallahu 'anha mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada tahun pertama hijriah dan beliau berbai'at kepadanya dengan bai'at islam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membai'at para wanita dengan ayat tersebut dalam surat Mumtahanah. Yaitu firman Allah :

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا جَاءَكَ الْمُؤْمِنَاتُ يُبَايِعْنَكَ عَلَىٰ أَنْ لَا يُشْرِكْنَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِينَ وَلَا يَقْتُلْنَ أَوْلَادَهُنَّ وَلَا يَأْتِينَ بِبُهْتَانٍ يَفْتَرِينَهُ بَيْنَ أَيْدِيهِنَّ وَأَرْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِينَكَ فِي مَعْرُوفٍ ۙ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

"Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Qs. al-Mumtahanah : 12)

Bai'at dari Asma' binti Yazid adalah untuk jujur dan ikhlas, sebagaimana yang diaebutkan riwayatnya dalam kitab-kitab sirah bahwa Asma' mengenakan dua gelang emas yang besar, maka Nabi bersabda :
"Tanggalkanlah kedua gelangmu wahai Asma', tidakkah kamu takut jika Allah mengenakan gelang kepadamu dengan gelang dari neraka?"

Maka segeralah beliau tanpa ragu-ragu dan tanpa argumentasi untuk mengikuti perintah Rasulullah, maka beliau melepaskannya dan meletakkan di depan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Setelah itu Asma' aktif untuk mendengar hadits Rasulullah yang mulia dan beliau bertanya tentang persoalan-persoalan yang menjadikan dia faham urusan dien. Beliau pulalah yang bertanya kepada Rasulullah tentang tata cara thaharah bagi wanita yang selesai haidh. Beliau memiliki kepribadian yang kuat dan tidak mau untuk menanyakan sesuatu yang haq. Oleh karena itu Ibnu Abdil Barr berkata, "Beliau adalah seorang wanita yang cerdas dan bagus diennya."

Beliau dipercaya oleh kaum muslimah sebagai wakil mereka untuk berbicara dengan Rasulullah tentang persoalan-persoalan yang mereka hadapi. Pada suatu ketika Asma' mendatangi Rasulullah dan bertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya adalah utusan bagi seluruh muslimah di belakangku, seluruhnya mengatakan sebagaimana yang aku katakan dan seluruhnya berpendapat sesuai dengan pendapatku. Sesungguhnya Allah Ta'ala mengutusmu bagi seluruh laki-laki dan wanita, kemudian kami beriman kepada anda dan membai'at anda. Adapun kami para wanita terkurung dan terbatas gerak langkah kami. Kami menjadi penyangga rumah tangga kaum lelaki, dan kami adalah tempat melampiaskan syahwat mereka, kamilah yang mengandung anak-anak mereka, akan tetapi kaum lelaki mendapat keutamaan melebihi kami dengan shalat jum'at, mengantarkan jenazah dan berjihad. Apabila mereka keluar untuk berjihad kamilah yang menjaga harta mereka, yang mendidik anak-anak mereka, maka apakah kami juga mendapatkan pahala sebagaimana yang mereka dapat dengan amalan mereka?"

Mendengar pertanyaan tersebut, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menoleh kepada para sahabat dan bersabda, "Pernahkah kalian mendengar pertanyaan seorang wanita tenteng dien yang lebih baik dari apa yang dia tanyakan?"

Para sahabat menjawab, "Benar, kami belum pernah mendengarnya ya Rasulullah!"

Kemudian Rasulullah bersabda :

"Kembalilah wahai Asma' dan beritahukanlah kepada para wanita yang dibelakangmu bahwa perlakuan baik salah seorang di antara mereka kepada suaminya (yakni bergaul dengan baik dalam kehidupan suami istri), dan meminta keridhaan suaminya, mengikuti persetujuan suaminya atau tunduk kepada persetujuan suaminya, itu semua dapat mengimbangi seluruh amal yang kamu sebutkan yang dikerjakan oleh kaum lelaki."

Maka kembalilah Asma' sambil bertahlil dan bertakbir merasa gembira dengan apa yang disabdakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

Dalam dada Asma' terdetik keinginan yang kuat untuk ikut andil dalam berjihad, hanya saja kondisi ketika itu tidak memungkinkan untuk merealisasikannya. Akan tetapi setelah tahun 13 Hijriyah setelah wafatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hingga perang Yarmuk beliau menyertainya dengan gagah berani.

Pada perang Yarmuk ini, para wanita muslimah banyak yang ikut andil dengan bagian yang banyak untuk berjihad sebagaimana yang disebutkan oleh al-Hafidh Ibnu Katsir dalam al-Bidayah wan Nihayah, beliau membicarakan tentang perjuangan mujahidin mukminin. Beliau berkata, "Mereka berperang dengan perang besar-besaran, hingga para wanita berperang di belakang mereka dengan gagah berani."

Dalam bagian lain beliau berkata, "Para wanita menghadang mujahidin yang lari dari berkecamuknya perang dan memukul mereka dengan kayu dan melempari mereka dengan batu. Adapun Khaulah bin Tsa'labah radhiyallahu 'anha berkata :
Wahai kalian yang lari dari wanita yang bertakwa
Tidak akan kalian lihat tawanan
Tidak pula perlindungan
Tidak juga keridhaan

Beliau juga berkata dalam bagian yang lain, "Pada hari itu kaum muslimah berperang dan berhasil membunuh banyak tentara Romawi, akan tetapi mereka memukul kaum muslimin yang lari dari kancah peperangan hingga mereka kembali untuk berperang."

Dalam peperangan yang besar ini Asma' binti Yazid menyertai pasukan kaum muslimin bersama wanita-wanita mukminat yang lain berada di belakang para mujahidin mencurahkan segala kemampuan dengan membantu mempersiapkan senjata, memberikan minum bagi para mujahidin dan mengobati yang terluka di antara mereka serta memompa semangat juang kaum muslimin.

Akan tetapi, manakala berkecamuknya perang, suasana panas membara dan mata menjadi merah, ketika itu Asma' lupa bahwa dirinya adalah seorang wanita. Beliau hanya ingat bahwa dirinha adalah muslimah, mukminah dan mampu berjihad dengan mencurahkan segenap kemampuan dan kesungguhannya. Hanya beliau tidak mendapatkan apa-apa yang di depannya melainkan sebatang tiang kemah, maka beliau membawanya kemudian berbaur dengan barisan kaum mualimin. Beliau memukul musuh-musuh Allah ke kanan dan ke kiri, hingga sapat membunuh sembilan orang dari tentara Romawi, sebagaimana yang dikisahkan oleh Imam Ibnu Hajar tentang beliau, "Dialah Asma' binti Yazid bin sakan yang menyertai perang Yarmuk, ketika itu beliau membunuh sembilan tentara Romawi dengan tiang kemah, kemudian beliau hidup selama beberapa tahun setelah peperangan tersebut."

Asma' keluar dari peperangan dengan membawa luka di punggungnya dan Allah menghendaki beliau masih hisup setelah peristiwa itu selama 17 tahun, karena beliau wafat pada akhir tahun 30 Hijriyah setelah menyuguhkan kebaikan bagi umat.

Semoga Allah merahmati Asma' binti Yazid bin Sakan dan memuliakan dengan hadits yang telah beliau riwayatkan bagi kita, pengorbanan yang telah beliau usahakan, dan telah beramal dengan sesuatu yang dapat dijadikan pelajaran bagi yang lain dalam hal mencurahkan segala kemampuan dan usaha demi memperjuangkan al-Haq serta mengibarkan bendera hingga dien ini hanya bagi Allah.

Allahu a'lam bi sowab

Ambi Ummu Salman

Sumber : Nisa' Haular Rasul, Shuwaru min Hayatish Shabiyat

Komentar

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 8 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif : arena-domino.net
    100% Memuaskan ^-^

    BalasHapus
  2. nice info makasih ud share yah kak

    siaga

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gerbang Fitnah Terletak Pada Kematian Umar bin Khattab RA

KISAH ISTRI ABU LAHAB (UMMU JAMIL)

KISAH IBUNDA NABI MUSA