Beda Keluhan Laki-laki dan Perempuan

Bismillah..

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa (شكوى ). Asal kata ini adalah FathAsy Syakwah yang berarti membuka bejana kecil. Yaitu, jika bejana kecil itu dibuka mulutnya maka akan terlihatlah air yang ada di dalamnya. Dan itulah keluhan. Ia tersimpan dalam hati, tetapi jika telah diungkap dalam kata-kata maka terbukalah semua yang tersimpan.

Kata Syakwa dalam Al Quran tidak banyak disebutkan. Hanya 2 kali saja. Sekali lagi, hanya 2 kali saja! Dan kedua-duanya diungkap dalam bentuk Fi’il Mudhori’ (Kata kerja bentuk sekarang dan yang akan datang). (Lihat Lathoif Quraniyyah, Sholah Abdul Fattah Al Kholidi)

2 kali itu:

1. Firman Allah dalam Surat Yusuf 86:

قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Dia (Ya‘qub) menjawab, “Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui.”

2. Firman Allah dalam Surat Al Mujadilah 1:

قَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِيإِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَا إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ

Sungguh, Allah telah Mendengar ucapan perempuan yang mengajukan gugatan kepadamu (Muhammad) tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah, dan Allah Mendengar percakapan antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.

Syakwa pertama adalah keluhan laki-laki (Nabi Ya’qub). Keluhan tentang anaknya, harapan masa depannya.

Syakwa kedua adalah keluhan perempuan (Khoulah). Keluhan tentang suaminya, pemimpin dan sandaran hatinya.

Inilah salah satu kunci mahal pelajaran parenting. Bagi laki-laki, anak menempati posisi paling berharga dan begitu menyita perhatiannya. Sementara bagi perempuan, suami merupakan hal yang paling membahagiakan atau menyengsarakan. Dalam bahasa yang lebih tepat, Rasul menyampaikan: pintu surgamu atau nerakamu!

Inilah alur fitrah yang Allah ciptakan dan diberitahukan agar seseorang tahu bagaimana membangun keluarga jannati. Seorang istri menyiapkan dan mendidik dengan maksimal anak-anaknya. Karena di tengah kelelahan suami, anak-anak yang menyejukkan pandangan mata akan menghapus semua penat itu.

Sementara seorang suami harus memberi sentuhan dan perhatian terbaiknya kepada istrinya. Karena di tengah kelelahan istri, suami yang menyejukkan pandangan mata akan menghapus semua penat itu.

Suami yang membahagiakan istrinya. Istrinya akan mendidik dengan tenaga yang tak pernah habis. Dengan perhatian dan pendidikan istri sebaik itu, akan hadir anak-anak istimewa. Dan anak-anak seperti inilah yang membuat suami terus berkarya dan menjadi pahlawan bagi rumahnya.

Suami ke istri, istri ke anak-anak, anak-anak ke ayah (suami).

Alur fitrah. Andai diketahui banyak keluarga muslim, mudah menghadirkan jannah di setiap rumah, dengan izin Allah.

Sumber : Dikutip dari Taujih Ustadz Budi ashari, Lc (Mengeluh).

#Ambiummusalman
#Parentingnabawiyah
#Quranicparenting
#Rumahmadrasah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gerbang Fitnah Terletak Pada Kematian Umar bin Khattab RA

KISAH ISTRI ABU LAHAB (UMMU JAMIL)

KISAH IBUNDA NABI MUSA