Tentang Dinosaurus dalam Islam

Bismillah..

Beberapa kali mendapat pertanyaan tentang apakah dinosaurus dan manusia purba itu ada dan bagimana islam memandang tentang hal ini. Maka saya mencoba membuat uraian yang singat mengenai pembahasan ini.

*******************************

Secara pribadi saya dan suami belum memperkenalkan sama sekali apa itu dinosaurus kepada anak kami yang masih berusia balita, karena tentang dinosaurus para ulama belum ada yang menetapkan akan keberadaannya. Sehingga kami memilih untuk tidak memperkenalkannya sampai ia masuk usia mumayyiz. Itu pun nanti akan kami berikan hanya sekedar sebagai pengetahuan agar dia tahu jika teman-temannya menyebutkan tentang binatang ini atau dia melihat gambar atau replika dinosaurus.

Dan sebagai alternatif kita bisa memberikan kisah tentang hewan-hewan dalam AlQur'an yang nyata kebenarannya. Atau memperkanalkan dengan hewan-hewan yang ada di sekitarnya (tetap dengan berkisah bukan dongeng).
Baiklah, mengenai dinodaurus dalam Fatwa Islam pernah disinggung tentang Dinosaurus. Jawaban pertama yang disampaikan,

وليس في نصوص الكتاب والسنة ما يثبت أو ينفي وجود هذه المخلوقات، وفي القرآن الكريم ما فهم منه بعض العلماء : وجود مخلوقات على الأرض قبل آدم عليه السلام

Tidak ada dalil tegas dari al-Quran maupun sunah yang menetapkan adanya makhluk tersebut maupun yang meniadakan keberadaan makhluk tersebut. Dalam al-Quran, terdapat ayat yang dipahami sebagian ulama bahwa ada makhluk yang tinggal di bumi ini sebelum kehadiran Nabi Adam ‘alaihis salam. (Fatwa Islam, no. 166097).

Mengenai makhluk yang tinggal di bumi sebelum kehadiran Nabi Adam 'alaihissalam kita bisa lihat keterangan dalam tafsir ibnu katsir.
Jauh sebelum penciptaan Adam dalam kitab Ibnu Katsir Allah telah menciptakan Makhluk Al Hin dan Al Bin untuk misi "menjadi Khalifah" di bumi.
Hal itu mengapa malaikat menyanggah ketika Allah akan menunjuk Adam sebagai Khalifah, karena malaikat telah mengetahui tentang Al Hin dan Al Bin yang membuat kerusakan di bumi,
Al Hin dan Al Bin inilah yang mungkin bisa kita sebut manusia purba tapi bukan kera, namun makhluk ini dihancurkan dalam kurun waktu 40 tahun, baru kemudian diciptakan adam.
Malaikat menyanggah bahwa manusia hanya membuat kerusakan saja, sedangkan dirinyalah yg selalu bertasbih, kisah ini terdapat pada al Baqarah ayat 30.

Sebelum adam turun ke bumi Para Jin lah yang tinggal di bumi khususnya di lautan, dan daratan disiapkan untuk manusia, hal ini sesuai bahwa awalnya bumi kita satu kesatuan namun perlahan lahan berubah menjadi daratan dan lautan.

Al hin dan al bin adalah segolongan jin. Diriwayatkan dari Imam Qotadah bahwa para malaikat itu tahu bahwa kerusakan akan banyak timbul dimuka bumi karena ulah manusia karena para malaikat itu telah melihat apa yang dilakukan oleh al-hin dan al-bin di dunia sebelum penciptaan Adam.

Nah ada makhluk sebelum Nabi Adam bukan berarti membenarkan adanya dinosaurus.

Andaikan, andaikan saja dikemudian hari muncul kebenaran atau fakta yang menjadi bukti kebenaran adanya dinosaurus maka kita tidak menolak sebagaimana ajaran AlQur'an dan asSunnah yang tidak menolak kebenaran.


Jadi sampai sekarang teori evolusi dan dinosaurus masih belum menjadi fakta.
Dan dalam islam kita diajari untuk memisahkan antara teori dan realita.
Karena teori masih ada kemungkinan klaim atau kedustaan.

Kemudian mengenai manusia purba tentunya sangat jauh berbeda gambaran antara teori manusia purba yang dibuat oleh orang-orang barat dengan manusia pertama dalam islam yaitu Nabi Adam 'alaihissalam.

Karena sebelum diturunkan ke bumi Nabi Adam 'alaihissamalam sudah diberi ilmu dan adab oleh Allah. Berbeda dengan gambaran manusia purba yang digambarkan oleh kaum kuffar atau sekuler.
Karena tugas ini berkaitan dengan tugas manusia sebagai khalifah.
Untuk menjadi khalifah manusia butuh adab dan ilmu. Adab menjadikan manusia bisa memanfaatkan sesuatu sesuai dengan peruntukannya dan sesuai dengan tuntunan Allah.
Memakmurkan bumi butuh ilmu. Sebelum Nabi Adam alaihissalam diturunkan ke bumi, Allah mengajarkan nama-nama segala sesuatu di sekitarnya, agar Nabi Adam 'alaihissamalam dapat berinteraksi dengan lingkungannya.

Tugas kekhalifaan membutuhkan manusia yang berilmu secara utuh bukan yang sekuler. Karena output pendidikan adalah penghambaan yang menyeluruh kepada Allah, dengan ilmunya itu ia menjadi pengantar menuju kepada Allah. Bukan seperti orang-orang sekuler yang menggunakan ilmu mereka dengan tujuan untuk menentang Allah.

Namun memang tentu ada sisi-sisi kehidupan tradisional yang berbeda dengan manusia saat ini, tapi tentunya kembali lagi mari kita mencoba memisahkan antara realita dan teori.
Karena di islam tidak ada istilah manusia purba yang berasal dari kera andaikan itu benar maka sudah tentu sekarang kita menjumpai kera yang berevolusi menjadi manusia.

Sampai saat ini teori evolusi masih berhenti di teori belum menjadi realita.
Bahkan belum sampai pada tahap menjadi hukum.
Secara penelitian tahapannya.
Teori👉hukum👉Fakta
Seperti teori gravitasi yang sudah menjadi hukum gravitasi dan sekarang menjadi fakta bahwa ada gaya gravitasi di bumi.

Islam tidak menolak jika memang itu kebenaran. Namun nyatanya sampai saat ini belum ada yang bisa membuktikan atau melanjutkan penelitian darwin sampai pada tahap menjadi fakta.

Allahu a'lam

Ambi ummu salman

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gerbang Fitnah Terletak Pada Kematian Umar bin Khattab RA

KISAH ISTRI ABU LAHAB (UMMU JAMIL)

KISAH IBUNDA NABI MUSA