Mengenalkan Allah Kepada Anak
Bismillah..
Mengenalkan Allah pada anak adalah bagian dari hak anak yang harus dipenuhi dan bagian dr kewajiban kita sebagai orangtua dalam menjaga fitrah keimanannya.
Karena sejatinya setiap anak lahir dalam keadaan fitrah,seperti dalam hadist yang diriwayatkan imam bukhari :
"Setiap anak dilahirkan di atas fitrah. Kedua orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Sebagaimana permisalan hewan yang dilahirkan oleh hewan, apakah kalian melihat pada anaknya ada yang terpotong telinganya? (Anaknya lahir dalam keadaan telinganya tidak cacat, namun pemiliknya lah yang kemudian memotong telinganya)".
Makna hadits di atas adalah manusia difitrahkan dalam Islam. Akan tetapi, tentu harus ada pembelajaran Islam dengan perbuatan/tindakan. Siapa yang Allah takdirkan termasuk golongan orang-orang yang berbahagia, niscaya Allah akan menyiapkan untuknya orang yang akan mengajarinya jalan petunjuk sehingga jadilah dia dipersiapkan untuk berbuat (kebaikan).
Sebaliknya, siapa yang Allah ingin menghinakannya dan mencelakakannya, Allah menjadikan sebab yang akan mengubahnya dari fitrahnya dan membengkokkan kelurusannya. Hal ini sebagaimana keterangan yang ada dalam hadits tentang pengaruh yang dilakukan kedua orang tua terhadap anaknya yang menjadikan si anak beragama Yahudi, Nasrani, atau Majusi.
Nah,berbekal pada hadist inilah selayaknya kita terjaga fitrahnya,salah satunya dengan cara mengenalkan anak akan penciptanya dan pemilik fitrahnya..
Maka beberapa hal bisa kita ikhtiarkan adalah :
1. Awali Bayi kita dengan kalimat Laa ilaha illallah
💞Rasulullah SAW bersabda:
"awali bayimu dengan kalimat la ilaha illallah".
Kalimat tauhid inilah yang pertama kali harus kita perkenalkan diawal masa2 usianya, sehingga akan melekat kuat dan mencahayai hatinya.
Apabila anak sudah besar dan dapat menirukan apa yang kita ucapkan, Rasulullah memberikan contoh bagaimana memberikan untaian kalimat yang sangat berharga bagi keimanan anak kita kelak. Kepada ibnu abbas yang ketika itu masih kecil Rasulullah SAW berpesan :
"Wahai anakku, sesungguhnya aku akan mengajarkanmu beberapa kata ini sebagai nasihat buatmu. Jagalah hak-hak Allah, niscaya Allah pasti akan menjagamu. Jagalah dirimu dari berbuat dosa terhadap Allah, niscaya Allah akan berada di hadapanmu. Apabila engkau menginginkan sesuatu, mintalah kepada Allah. Dan apabila engkau menginginkan pertolongan, mintalah pertolongan pada Allah. Ketahuilah bahwa apabila seluruh ummat manusia berkumpul untuk memberi manfaat padamu, mereka tidak akan mampu melakukannya kecuali apa yang telah dituliskan oleh Allah di dalam takdirmu itu. Juga sebaliknya, apabila mereka berkumpul untuk mencelakai dirimu, niscaya mereka tidak akan mampu mencelakaimu sedikit pun kecuali atas kehendak Allah. Pena telah diangkat dan lembaran takdir telah kering.” (Riwayat At-Tirmidzi)
💐pelajaran yang bisa kita petik dari hadist ini adalah bahwasanya tidak ada penolong kecuali Allah SWT, Allah yang senantiasa membalas setiap kebaikan. Tidak ada tempat meminta kecuali Allah,tak ada tempat bergantung kecuali Allah. Dan kesemuanya menjukkan kepada anak bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah SWT.
2. Mengenalkan Sifat-Sifat Allah
💜Sifat Allah yang pertama kali harus kita perkenalkan kepada anak yaitu Al Khaliq(Maha Pencipta), Saat anak mulai bisa kita ajak berbicara kenalkan anak pada sifat Al Khaliq ini. Kita kenalkan pada anak pengetahuan dan kesadaran bahwa semua yang ada di sekelilingnya adalah ciptaan Allah. Sehingga bukan hanya dia terbiasa mendengar lafaz Allah, tapi dia juga mengagumi Allah melalui karya2nya didunia ini. Misal saat jalan-jalan ke pantai,kita sampaikan"nak lihat laut yang indah dan luas itu,itu ciptaan Allah", "lihat bunga yang cantik itu juga ciptaan Allah, keren ya Allah itu nak",dan bisa dengan kalimat-kalimat lainnya.
Semoga dengan kekagumannya ia akan tergerak untuk tunduk kepada Allah.
💜Sifat kedua yang perlu kita kenalkan adalah Al-Karim. Di dalam sifat ini berhimpun 2 sifat agung yaitu kemuliaan dan kepemurahan. Kita mengasah anak untuk menangkap tanda-tanda kemuliaan dan sifat Pemurah Allah dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tumbuh kecintaan dan pengharapan kepada Allah. Karena sesungguhnya manudia cenderung menyukai yang berbuat baik kepada mereka san memuliakan mereka yang mulia.
3. Mengajak si kecil untuk bersyukur dengan cara mengenali dirinya melalui anggota badannya. Misal pada anak yang menjelang usia 2 tahun katakan "Mana matanya? Wow matanya 2 ya?Alhamdulillah Allah ciptakan mata yang bagus untuk salman. Matanya untuk apa nak? Bertahap kita mengajarkan anak untuk menemukan amanah dibalik kesempurnaan penciptaan anggota badannya. Mempelajari proses penciptaan manusia bukan hanya sekedar menjadi pengetahuan akan tetapi menyadari bahwa ia diciptakan Allah dan karena itu harus menggunakan hidupnya untuk Allah.
Semoga Allah karuniakan kita hidayah kepada diri kita dan anak-anak kita...
Allahu a'lam..
Ambi Ummu Salman,
210416 Kep.Selayar
Sumber:
-Pendidikan anak dalam islam, Abdullah nasih ulwan
-Positive Parenting,M.Fauzil Adhim.
Komentar
Posting Komentar