Menanamkan Kecintaan Terhadap AlQur'an (Bagian 1)

Menanamkan Kecintaan Terhadap AlQur'an

Kecintaan dan interaksi kita bersama AlQur'an berbanding lurus dengan keimanan, ini berlaku jika kita yakin bahwa AlQur'an bisa menambah keimanan kita.

Bagaimana anak kita bisa cinta AlQur'an apabila orangtua masih menomorsekiankan AlQur'an. Jadikan AlQur'an yang pertama dan yang utama.

Menurut at-tirmizi batasan khatam membaca AlQur'an 30 juz adalah 40 hari, ini untuk orang yang lemah lagi tua. Lalu bagaimana kita??

Ketika kita menghafal qur'an dan merasa sukar, yakinlah ayat AlQur'an yang sukar itu sedang merindukan kita. Maka hal seperti itu akan menimbulkan kecintaan kita pada AlQur'an.

Sebelum ingin anak menghafal atau cinta AlQur'an, harus didahului orang tuanya dulu (orangtua harus menjadi teladan).
Minimal hafalan kita sama dengan anak kita.

Pengokohan keimanan dilakukan seiring sejalan dengan pembelajaran AlQur'an, agar semakin banyak hafalan anak semakin baik adabnya.

Ada 10 prinsip untuk menumbuhkan kecintaan terhadap AlQur'an :

1. Qof :Qasash wa Amtsal

Yaitu memberikan kisah-kisah dengan media pembacaan baik oleh pengajar atau orangtuanya. Bisa harian, mingguan, atau bulanan.

Kisah yang berkaitan dengan Rasulullah, sahabat, tabiin atau orang-orang shalih ketika berinteraksi dengan AlQur'an. Atau kisah yang berkaitan dengan ayat yang akan dihafal oleh anak.

Orangtua harus sering membaca agar dapat berkisah kepada anaknya.

Kisahkan kisah-kisah dalam AlQur'an terutama kisah-kisah binatang, karena anak-anak sangat menyenangi kisah fabel.

Yang lebih sederhana kisah-kisah asbabun nuzul setiap surat yang anak hafal. Kisah bagaimana Rasulullah memuliakan para penghafal AlQur'an, Kisah para salafussalih dalam menghafal, galih kisah-kisahnya.

Orangtua harus selalu menggali isi AlQur'an agar anak terus termotivasi mengahafal AlQur'an.

Sebagai bekal berkisah Buku yang wajib yang dipunyai oleh orang tua adalah buku kisah-kisah hikmah dalam AlQur'an karangan Dr. Zaidan.

2. Mim : Munafasah wa Musabaqah

Yaitu mengadakan perlombaan dan pertandingan, dalam bentuk non formal dilingkup keluarga.
Jadikan Al-qur'an sebagai tema dalam perlombaan dalam halaqoh atau keluarga. Bisa harian, mingguan atau bulanan. Disini peran orangtua yang paling menentukan.

Atau sebagai pertanyaan peristiwa yang berkaitan dengan AlQur'an.
1. Orang yang pertama bikin kapal?
2. Siapa manusia yang pertama dicipta Allah?
3. Siapa yang membangun ka'bah?
4. Dll

3. Syin : Syafaat

Yaitu menceritakan tentang keutamaan Al-Qur'an yang dapat menjadi penolong di dunia dan akhirat. Ceritakan dengan bahasa yang bisa dipahami oleh anak secara sederhana. Jangan pakai dalil terlebih dahulu, bahasakan secara sederhana saja.

Ceritakan keutamaan :
1. Di dunia
2. Alam Barzakh
3. Mahsyar
4. Surga

Contoh :

√ Ceritakan tentang keutamaan surat Al Baqarah dan Ali Imran.

Anas radhiyallahu ‘anhu berkata:

كَانَ الرَّجُلُ إِذَا قَرَأَ: الْبَقَرَةَ، وَآلَ عِمْرَانَ، جَدَّ فِينَا – يَعْنِي عَظُمَ [مسند أحمد: صحيح]

Dulu jika seseorang menghafal surah Al-Baqarah dan Ali Imran maka ia sangat mulia di sisi kami. [Musnad Ahmad: Sahih]

Usman bin Abi Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhu berkata:

استعملني رسول الله صلى الله عليه وسلم وأنا أصغر الستة الذين وفدوا عليه من ثقيف ، وذلك أني كنت قرأت سورة البقرة [دلائل النبوة للبيهقي: حسن]

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikanku pemimpin padahal aku adalah yang paling muda dari enam orang yang menemui Rasulullah dari kaum Tsaqiif. Itu karena sesungguhnya aku telah menghafal surah Al-Baqarah. [Dalail An-Nubuwah karya Al-Baihaqiy: Hasan]

Pelindung dan pembela di hari kiamat dan Penangkal sihir

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:

«اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ، اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ الْبَقَرَةَ، وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ، فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ، أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ، أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ، تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا، اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ، فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ، وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ، وَلَا تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ». [صحيح مسلم]

“Bacalah Al-Qur’an karena ia datang di hari kiamat sebagai pembela bagi yang membacanya. Bacalah Az-Zahrawain (dua cahaya) yaitu surah Al-Baqarah dan Ali ‘Imran, karena keduanya datang di hari kiamat seperti dua awan putih atau dua naungan atau dua kerumunan burung sebagai pembela bagi yang membacanya. Bacalah surah Al-Baqarah, karena membacanya adalah berkah, meninggalkannya adalah kerugian, dan tidak mampu dilawan oleh penyihir“. [Sahih Muslim, no. 1337]

√ Ceritakan keutamaan Anak yang mengafal AlQur'an akan dapat memberi pertolongan bagi kedua orangtua dan kerabatnya.
Di surga setiap anak yang hafal AlQur'an akan dipanggil fulan bin fulan, baca dan naiklah(naiknya dihitung setiap ayat) maka semakin banyak hafalan anak semakin naik derajat surga orangtuanya (selama orangtua tidak melakukan dosa besar).
Siapa yang hafal AlQur'an bisa memberi syafa'at kepada 10 kerabat keluarganya.

4. Jim : Jannah dan Naar

Yaitu menanamkan kecintaan terhadap surga dan kenikmatannya, serta ketakutan terhadap neraka.
1. Rumah di surga
2. Manusia di surga
3. Sungai di surga
4. Dll

Ini untuk mengokohkan keimanan mereka, karena banyak pula penghafal AlQur'an namun akhlakya buruk, tidak mencerminkan sebagai seorang penghafal. Maka pengokohan ini bisa dilakukan beriringan dengan tujuan untuk menambah keimanan dan penguatan adab.

Dari Jundub bin ‘Abdillah, ia berkata, kami dahulu bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kami masih anak-anak yang mendekati baligh. Kami mempelajari iman sebelum mempelajari Al-Qur’an. Lalu setelah itu kami mempelajari Al-Qur’an hingga bertambahlah iman kami pada Al-Qur’an. (HR. Ibnu Majah, no. 61. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

Ada beberapa faedah dari hadits di atas:

√ Para sahabat ketika kecil sangat semangat mempelajari hal iman (berbagai hal terkait rukun iman) sebelum perkataan dan perbuatan.Para sahabat kecil juga semangat mempelajari dan menghafal Al-Qur’an. Para sahabat sangat semangat belajar agama.

√ Iman seperti ini yang harus ditanamkan dengan benar sebelum mempelajari Al-Qur’an.Mempelajari Al-Qur’an jadi bermanfaat jika memiliki bekal iman yang shahih. Akidah hendaklah sudah ditanamkan pada anak-anak kita sejak dini. Sudah benarkah imannya pada Allah, sebagai penciptanya, pemberi rezeki, dan pengatur alam semesta. Semisal pula, sudah benarkan ia jadikan Allah sebagai satu-satunya ilah.

Buku referensi yang bisa dibaca oleh orang tua adalah At Tadzkiroh karya Imam AlQurtubi.

5. 'Ain : 'Ilaj wa Syifa

Allah menurunkan AlQur'an sebagai penyembuh dan obat bagi orang mukmin(orang yang percaya).

Ceritakan kepada Anak bahwa AlQur'an adalah pengobat dan penawar, melalui kisah :
1. Kisah Rasulullah menyembuhkan dengan AlQur'an

Saat Rasulullah di sihir oleh orang Yahudi, dan sihirnya diletakkan di sumur tua. Dan turunlah surat AlFalaq dan Annash.

2. Sahabat juga bisa meruqyah dengan AlQur'an.
Kisah sahabat yang meruqyah penduduk yang tersengat kalajengking dengan surah AlFatihah.

3. Obat untuk penyakit batin dan dohir
4. Rasul bisa selamat melalui AlQur'an

6. Alif : Akhlaq Arrasul

Menjelaskan bagaimana Rasulullah sangat perhatian kepada AlQur'an dan para penghafal AlQur'an.

√ Bagaimana rasul memiliki wirid AlQur'an baik harian, mingguan dan bulanan.

Wirid Harian : sebelum tidur membaca ayat Qur'an dan akhir surat AlBaqarah, surat AlMulk sebelum tidur (siapa yang membaca surat almulk sebwlum tidur dan ditakdirkan meninghal maka ia mati dalam keadaan husnul khatimah).
Wirid mingguan : surat AlKahfi

√ Qiyamulail rasul.
Kisahkan bagaimana Rasulullah saat Qiyamulail, yang sampai membaca surat AlBaqarah sampai An-Nisa'.

Membaca AlQur'an dalam Shalat memiliki keutamaan yang besar.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Bacaan Al-Qur’an dalam shalat itu lebih utama dibanding di luar shalat. Keutamaan pembaca Al-Qur’an dalam shalat itu lebih besar dibandingkan di luar shalat.” (Majmu Fatawa, 23/282)

7. Laam : Lughoh Arobiyah

Yaitu : sedikit demi sedikit mengajarkan bahasa arab, agar faham dengan yang dibaca.

Mulai dari surat pendek dan doa harian yang ada di dalam AlQur'an.

Disampaikan oleh Ustadz Endang Setiawan, Al Hafidz dalam kajian parenting wali santi Rumah Cahaya Qur'an,

Depok, 30 Agustus 2017.
Ambi Ummu Salman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gerbang Fitnah Terletak Pada Kematian Umar bin Khattab RA

KISAH ISTRI ABU LAHAB (UMMU JAMIL)

KISAH IBUNDA NABI MUSA