Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

"LIKE FATHER LIKE SON"

Adalah ungkapan klasik yg sering kita dengar. Katanya anak tergantung orangtuanya. Apa yg ada pada anak kita, coba cek dulu apakah itu juga ada pada diri kita? Misalnya saya. Ngga tau sejak kapan saya  suka dengan ondel2.. dan.. sekarang anak saya tergila2 dengan ondel2.. Itu baru ondel2.. bagaimana dengan perilaku lainnya? Sikap? Mental? Ibadah? Kedisiplinan? Lupa waktu pas main hp? Males bangun? Wow!!! Once more.. "Like Father Like Son!". Kenapa bisa begitu? Pertama, kita adalah orang terdekat mereka. Jutaan kali ketemu lagi ketemu lagi. Kita ini significat other bagi mereka. Arti lainnya, sosok yg berpengaruh. Anak mudah terpengaruh? Yap! Karena anak2 apalagi dibawah 5 tahun cenderung berpikir dg limbiknya (otak bagian emosi). Artinya, sangat amat mudah dipengaruhi. Apalagi tahapan berpikir mereka belum diimbangi dg logika. Kedua, ada neuron cermin di otak anak2 usia dibawah 13 tahun. Neuron ini fungsinya copy paste. Jadi apa yg dilihat, diraba, dirasa, dicium, ataup

Rasulullah Sang Guru

Bismillah.. Sesungguhnya siroh (perjalanan hidup) Rasulullah Sallallahu alaihi wassalam kita yang tercinta dan mulia memiliki banyak aspek, yang kesemuanya telah sampai pada puncak kesempurnaan makhluk. Ini tidak mengherankan karena Allah subhanallhu wa ta'ala Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana menjadikan pada diri beliau keteladanan yang baik bagi umat manusia. Allah subhanallhu wa ta'ala berfirman : " Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (Rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamatan dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al Ahzab :21) Di antara aspek perjalanan hidup Nabi Sallallahu alaihi wasallam yang mulia dan diberkahi adalah Allah mengutus beliau sebagai seorang pengajar (guru). Maka kita sebagai orang tua, pendidik utama dari anak-anak kita selayaknya mengkaji dan menerapkan bagaimana pola pendidikan generasi yang Rasulullah SAW teladankan kepada kita umatnya. Rasulullah seb

Kelapangan Hati Sebagai Langkah Awal Mendidik Generasi

Gambar
Bismillah.. Salah satu kunci keberhasilan dalam mendidik generasi adalah Kelapangan dada/hati, karena kelapangan dada adalah salah satu kunci kemenangan dalam perjuangan seorang muslim. Dalam hal apapun itu misalnya dalam berdakwah, mencari ilmu, berumah tangga, dan termasuk dalam mendidik anak. Seperti halnya Nabi Musa AS yang meminta Allah lapangkan hatinya saat akan menghadapi fir'aun. Nabi Musa meminta kelapangan hati baru meminta kemudahan. Nabi Musa tidak minta kekuatan atau yang lain, tapi Ia meminta dilapangkan hatinya karena Ia faham betul bahkan Ia termasuk pribadi yang cukup emosianal dan dalam keadaan tersebut Ia tidak akan mampu mengalahkan Fir'aun yang sangat melampaui batas hingga mengaku sebagai Tuhan. Ashabul Kahfi pun ketika masuk ke dalam gua yang diminta kepada Allah adalah Rahmat dan kelapangan hati. Kelapangan itu adalah cahaya, sedangkan kesempitan hati itu adalah kegelapan. Dan di dalam cahaya itulah  Allah SWT membuka hati manusia sebelum memberi pe

Aku Ingin Jadi Sahabat Nabi, Bukan Drupadi

Gambar
Bismillah.. SEKELOMPOK gadis muslim sedang berpose dengan salah seorang tokoh/artis pemeran antagonis dalam Mahabarata. Seorang ibu berjilbab begitu tersanjung dan sangat senang berpose dengan salah satu tokoh dalam serial Mahabarata. Seorang ibu berjilbab lainnya begitu setia menyaksikan arakan para pemain Mahabarata yang sedang berkunjung ke Indonesia. Wajahnya terlihat bahagia dan tersenyum spesial setelah melihat para aktor tercinta yang dianggap tampan dan berpostur itu. Dahaga terhadap kerinduan dengan tokoh idola yang selama ini hanya terbatas dilihatnya di layar kaca kini terbayar sudah setelah menatap langsung. Tokoh Krisna kecil yang sedang memainkan seruling dan sedang mengangkat gunung dengan satu jari telah menjadi potret menawan bagi seorang anak kecil. Si anak menganggap bahwa Krisna adalah malaikat yang menjaga bumi dari kejahatan. Dia begitu ingin menjadi sosok seperti Krisna yang memiliki kekuatan tertentu. Seorang teman memberikan komentar di status FB kami bah

Prestasi Terbesar Iblis

Bismillah.. Prestasi Terbesar bagi Iblis adalah Merusak Keluarga. Dan Keluarga Muslim adalah Bidikan Utamanya... “ Dari Jabir, Nabi ‘alaihis shalatu was salam bersabda, “Sesungguhnya iblis singgasananya berada di atas laut. Dia mengutus para pasukannya. Setan yang paling dekat kedudukannya adalah yang paling besar godaannya. Di antara mereka ada yang melapor, ‘Saya telah melakukan godaan ini.’ Iblis berkomentar, ‘Kamu belum melakukan apa-apa.’ Datang yang lain melaporkan, ‘Saya menggoda seseorang, sehingga ketika saya meninggalkannya, dia telah bepisah (talak) dengan istrinya.’ Kemudianl iblis mengajaknya untuk duduk di dekatnya dan berkata, ‘Sebaik-baik setan adalah kamu.'” (HR. Muslim 2813). Faidah hadits: 1. Dalam hadis ini, iblis memuji dan berterima kasih atas jasa tentaranya yang telah berhasil menggoda manusia, sehingga keduanya bercerai tanpa sebab yang dianggap dalam syariat. Ini menunjukkan bahwa perceraian suami istri termasuk diantara perbuatan yang disukai iblis.

Gerbang Fitnah Terletak Pada Kematian Umar bin Khattab RA

Gambar
Bismillah.. Dari Hudzaifah RA, dia berkata : "Saat itu Kami sedang duduk bersama Umar. Maka, berkatalah Umar, "Siapakah diantara kalian yang ingat betul terhadap sabda Rasulullah SAW yang berkaitan dengan fitnah. Maka aku pun menjawab, "Akulah orangnya. " Umar berkata, "Sungguh engkau terhadap masalah ini termasuk orang yang pakar." Aku pun mengatakan permasalah itu dihadapannya, "(Ketahuilah), fitnah yang menimpa seorang laki-laki terkait keluarga, harta, anak atau tetangganya dapat dielakkan dengan shalat, puasa, sedekah, dan melakukan Amar ma'ruf dan nahi mungkar." Umar berkata, " Bukan itu yang aku maksudkan, tetapi fitnah yang menerpa (umat Islam) laksana gelombang di samudera." Maka Hudzaifah berkata, "(Tenang saja) engkau tidak akan mengalami pedihnya fitnah itu, wahai Amirul Mukminin, karena antara fitnah itu dan diri Anda terdapat pintu yang tertutup (yang menghalangi)." Umar bertanya. "Apakah pintu itu aka

PERANG MU’TAH : GUGURNYA TIGA PAHLAWAN ISLAM

Gambar
Sepekan yang lalu, seperti biasa rutinitas malam menjelang tidur, kami senantiasa membacakan buku untuk Salman. Alhamdulillah buku Muhammad Teladanku mendapat perhatian penuh oleh buah hati kami. Ia selalu bersandar di bahu ayah atau bundanya, tergantung siapa yang membacanya, sambal menyimak ceritanya ia juga mengamati gambarnya. Bahkan tak jarang justru Salman sendiri yang bercerita, terutama cerita dari boneka Hafizh Doll. Tiba saat buku Muhammad Teladanku Jilid 10 dibaca oleh Bunda Ambi. Tepat episode Perang Mu’tah. Istri bergumam, “Siap-siap air mata kalau sudah ke kisah Perang Mu’tah”. Aku pun mengangguk sambil menyimak dengan diam di samping Salman. ---------------------------------------------------------------------------- Secara ringkas, pemicu perang ini adalah 15 orang dai yang dikirim ke perbatasan Syam sibunuh oleh pihak Romawi. Maka pada bulan Jumadil Awal tahun ke-8 Hijriah (629 Masehi), Rasulullah memanggil 3.000 prajurit pilihan. Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi was

Kisah Nabi Mendidik Generasi

Bismillah.. Inilah beberapa cuplikan kisah bagaimana interaksi Rasulullah bersama anak-anak, pelajaran mahal agar dapat menjadi teladan bagi kita bersama. Pendidikan dengan konsep Nubuwah inilah yang harus kita pelajari dan praktikkan untuk mendidik generasi kita agar melahirkan generasi yang membawa kejayaan dan kebesaran Islam. Inililah diantara sedikit kisah tersebut : 1. Rasulullah senang bermain-main (menghibur) dengan anak-anak dan kadang-kadang beliau memangku mereka. Beliau menyuruh Abdullah, Ubaidillah, dan lain-lain dari putra-putra pamannya Al-Abbas r.a. untuk berbaris lalu berkata, “ Siapa yang terlebih dahulu sampai kepadaku akan aku beri sesuatu (hadiah).”merekapun berlomba-lomba menuju beliau, kemudian duduk di pangkuannya lalu Rasulullah menciumi mereka dan memeluknya. 2. Al-Aqraa bin harits melihat Nabi Muhammad SAW. mencium Al-Hasan r.a. lalu berkata, “Wahai Rasulullah, aku mempunyai sepuluh orang anak, tetapi aku belum pernah mencium mereka.” Rasulullah bersabda

Bidadari yang Sedang Menyamar

Ibnu Qayyim Rahimahullahu, menyebutkan dalam sebuah hadist sahih dalam Musnad Imam Ahmad, bahwa ketika seorang suami beristrikan Hur‘ain (bidadari), kemudian pada saat itu akan datang seorang wanita lain yg kecantikan & keelokannya mampu membuat seorang raja melupakan wanita2 lainnya. Siapa Wanita itu ? Ternyata wanita tsb adalah istrinya selama di dunia Itulah keistimewaan para istri di surga, dia akan menjadi RATU dari para Hur‘ain (bidadari). Lalu, Ibnu Qayyim mengatakan “Apakah seorang raja pernah memikirkan para pelayan2-nya dihadapan Ratunya...?” Tentu tidak ! Jadi, Alloh akan memberikan pada istri kecantikan yg luar biasa jauh melebihi para bidadari. KIRA2, KENAPA BISA BEGITU ??? Ibnu Qayyim menjelaskan, “Karena Hur‘ain (bidadari) tidak pernah menghadapi kesulitan yg dirasakan wanita dunia. Mereka tidak pernah berjuang di jalan Alloh, tidak pernah dicemooh orang karena mengenakan hijab, tidak pernah merasakan sulitnya patuh pada suami....dll” Mengenai keistimewaan istr

Saatnya Melahirkan Generasi Al Maidah 54

Bismillah.. Setelah Allah memunculkan ujian Al Maidah 51, dan bersambung kejadian sampai Al Maidah 53. Dan kita pun saat ini masih berproses menghadapinya. Saat ini umat Islam mulai menguatkan ikatannya dalam membela agama Allah. Dan akankan kita menjadi bagian dari kebangkitan umat ini?di barisan manakah kita akan berada?. Semoga kita adalah bagian dari kebangkitan itu. Maka Mari kita mulai dari keluarga, sebagai bagian terkecil dari kebangkitan itu. Mari mulai dari keluarga kita, sebagai orang tua ini lah saat dimana kita menyambut dengan ikhtiar Al Maidah 54. Yaitu melahirkan generasi yang dijanjikan Allah, generasi yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai Allah. Jika dahulu diriwayatkan bahwa generasi tersebut adalah Abu Bakar dan para Sahabatnya, maka Mari membuat sejarah ini terulang dan generasi terbaik itu lahir dari negara kita Indonesia. Bagaimanakah kriteria Generasi Al Maidah 51 itu, mari kita tengok dari ayat tersebut : {ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا Ù…َÙ† ÙŠ

ADAB TERHADAP BUKU

Gambar
Bismillah.. Membaca merupakan salah satu sarana menuntut ilmu yang terbaik dan terluas. Oleh karena itulah, ayat yang pertama sekali turun kepada Rasulullah SAW adalah iqra' (bacalah!). Para ulama dan cerdik pandai sangat mengetahui nilai dari sebuah buku. Mereka sangat perhatian terhadap buku, menjaga dan merawatnya dengan cermat. Demikianlah seharusnya yang dilakukan oleh orang yang berakal, yaitu paham terhadap nilai sebuah buku dan adab-adab yang berkaitan dengan penulisan buku. Berikut beberapa adab terhadap buku diantaranya : 1 . Niat yang Ikhlas Seorang muslim wajib mengikhlaskan niatnya ketika ia membeli sebuah buku, yaitu ingin mendulang faedah dari buku yang dibacanya untuk dirinya dan orang lain. Dengan demikian, kita akan mendapatkan pahala atas uang yang telah dibelanjakan untuk membeli buku atau kitab, atas waktu yang dihabiskan untuk membahas permasalah tersebut, dan atas kesungguhannya dalam menjaga, merawat, serta menurunnya, dan lain-lain. 2. Memiliki Buku B

Mengajarkan Sejarah Islam Kepada Anak Sejak Usia Dini

Bismillah... Anak-anak sangat senang dengan cerita dan kisah, apalagi diceritakan oleh orang tuanya. Anak-anak juga butuh sosok teladan dan akan diikutinya, karena anak-anak adalah “mesin fotokopi” yang sangat cepat. Apa yang mereka lihat dan mereka dengar, akan dengan cepat diikuti. Generasi muda Islam di zaman keemasannya merupakan generasi terbaik yaitu di zaman para salafus shalih. Mereka sangat memperhatikan hal ini pada anak-anak mereka. Mereka mengajarkan dan membacakan sejarah Islam kepada anak-anak mereka. Mereka perkenalkan para pahlawan Islam sebagai sosok yang harus diteladani dan dikagumi. Karena pentingnya sejarah Islam, sampai-sampai mereka mengajarkan sejarah Islam sebagaimana mereka mengajarkan Al-Quran kepada anak-anak mereka. ‘Ali bin Husain bin ‘Ali bin Abi Thalib (dikenal dengan nama Zainul ‘Abidin) berkata, كنا نعلم مغازي النبي صلى الله عليه Ùˆ سلم وسراياه كما نعلم السورة من القرآن “Dulu kami diajarkan tentang (sejarah) peperangan Rasulullah Shallallahu ‘

Adab Untuk Anak Kita..

Bismillah.. Ajaran Islam secara keseluruhan mengandung kebaikan bagi setiap Muslim, baik dalam urusan dunia maupun agamanya. Islam memerintahkan setiap perkara yang membawa kebaikan bagi seseorang muslim pada badan, akal, agama, harta, kesehatan, maupun yang lainnya. Maka barangsiapa yang menerapkan seluruh ajaran Islam niscya akan menjadi baiklah kehidupannya di dunia, sedangkan di akhirat kelak mereka termasuk orang-orang yang beruntung. Pada saat yang sama, sesungguhnya dia pun telah beradab dengan adab Islam, karena adab Islam merupakan buah dari penerapan syari'at dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini Rasulullah SAW adalah orang pertama dan teladan setiap Muslim. Beliau mengaplikasikan semua ajaran islam tersebut dari yang kecil hingga yang besar dalam bentuk Adab-Adab syar'i sehingga di puji oleh Allah sebagai orang yang berbudi pekerti agung. Allah SWT memuji beliau SAW : " Sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung ." (Qs. Al Qolam :4)

Kebersihan Rasulullah SAW

Gambar
Bismillah.. Mari mengajak anak kita mencintai  kebersihan di mulai dengan berkisah dari kehidupan Rasulullah... Berikut kisahnya.. KEBERSIHAN RASULULLAH SAW Rasulullah SAW sangat menyukai kebersihan, keharuman, dan keadaan yang baik, serta menginginkan itu. Suatu ketika, datanglah seorang laki-laki menemui Rasulullah SAW dalam keadaan tidak rapi. Rambut dan janggutnya terlihat kusut acak-acakan. Maka, Rasulullah SAW memberi isyarat agar laki-laki itu memperbaiki penampilannya. Orang itu segera pulang dan merapikan rambut serta janggutnya. Ketika ia bertemu Rasulullah SAW lagi. Beliau bersabda, " Bukankah begini lebih baik daripada seorang dari kami datang sedang rambut di kepalanya tidak rapi seperti setan?". Jika Rasulullah SAW melihat orang berpakaian kotor, beliau bertanya, "Tidakkah orang ini menemukan sesuatu untuk mencuci pakaiannya?". Ketika Hindun vinfi Utbah datang untuk melakukan sumpah setia, Rasulullah SAW bersabda, "Aku tidak mau membai'a

Kisah untuk Anak kita....

Gambar
Bismillah.. Percayalah kisah Nabi dan Rasul, Sahabat Rasulullah serta semua kisah-kisah yang ada dalam AlQur'an hadist itu sudah sesuai dengan fitrah anak-anak kita..Tidak abstrak dan tidak berat.. Yang tidak sesuai fitrah, fiktif dan khayalan saja bisa mereka terima, apalagi jika itu berasal dari kisah yang nyata yang sesuai dengan fitrah keislamannya.. Itulah mengapa keluarga kami memilih membacakan kisah dalam AlQur'an dan hadist sejak dalam kandungan hingga sekarang ia telah berusia balita. Maka untuk menjaga fitrah keimanannya maka berikan ia kisah yang sesuai dengan fitrahnya.. Selalu banyak yang bertanya, "mbak apa nggak berat anak bayi dibacain siroh gitu?,atau ada yang pernah bilang "bacaannya Salman berat-berat banget?". Saya jawab "yang merasa berat itu kita bukan anak kita, kita merasa berat karena kita belum biasa, dan kita sendiri belum mengakrabi kisah-kisah tersebut. Coba dulu sedikit-sedikit dan istiqomah kan insyaaAllah tidak akan ber

Kisah Sungai Nil dan Khalifah Umar bin Khattab RA

Bismillah.. Inilah kisah seorang pemimpin yang bahkan sungai pun mendengarkan perintahnya dengan izin Allah SWT. Ia adalah sosok pemimpin yang sangat tawadhu' kepada Allah, sangat tegas dalam Urusan Agama Allah dan Ia adalah sahabat Rasulullah SAW yang mendapat Ilham dari Allah SWT seperti disabdakan oleh Nabi SAW : "Sungguh orang-orang sebelum kalian dari Bani Isra'il ada yang diberikan Ilham walaupun mereka bukan Nabi, jika ada salah seorang dari umatku yang mendapatkannya maka Umarlah orangnya." Dan berikut kisahnya : Kami mendapatkan riwayat dari jalur Ibnu Lahi'ah dari Qais bin Hajjaj dari seseorang yang pernah mengisahkan padanya, orang itu berkata, "Ketika Mesir ditaklukkan, penduduknya mendatangi Amr bin al-'Ash tepat ketika masuk bulan Bu'unah yang merupakan salah satu bulan penanggalan orang Akan. Mereka berkata, "Wahai Amr, sungai Nil kami ini memiliki tradisi yang dengannya arus sungai ini bisa mengalir." Amr bertanya, "

PENGEMBARAAN SALMAN AL-FARISI RADHIYALLAHU ANHU MEMELUK ISLAM

Bismillah.. Salman al Farisi, adalah seorang lelaki Persia dari Negeri Ashfahan. Ia sangat total dengan ajaran Majusiah, sampai bertugas sebagai penjaga sulutan api, yang selalu menyalakannya, tidak membiarkannya padam meskipun sejenak. Orang tuanya seorang kepala distrik, mempunyai ladang yang luas. Suatu hari, lantaran kesibukannya, sang ayah berkata kepada anaknya: “Wahai anakku, aku sedang sibuk membangun tempat ini hari ini, hingga tak sempat memeriksa ladang. Pergilah engkau dan lihat”. Salman pun pergi menuju ladang keluarganya. Di tengah perjalanan, ia melewati sebuah gereja Nashara. Di situ, ia mendengar suara-suara mereka saat mengerjakan shalat. Pemuda Salman tidak mengerti apa yang mereka kerjakan, lantaran ayahnya menahannya di dalam rumah. Begitu melihat cara shalat mereka, benar-benar membuat Salman terkagum-kagum. Akhirnya, tertarik dengan tingkah-laku mereka. Salman berkata: “Demi Allah, ini lebih baik dari ajaran agama yang sedang kami peluk. Demi Allah, aku tidak

Tips Membuat Perpustakaan Ramah Anak di Rumah

Gambar
Bismillah.. Berbagi sedikit tips yang selama ini kami terapkan di rumah meskipun dengan koleksi buku yang masih terbatas, dan masih ala kadarnya karena faktor keluarga yang masih berpindah-pindah. Tapi setiap kami berpindah pulau /domisili kami tidak ingin setengah-setengah dalam menata atau memberi ruang agar selalu ada perpustakaan di rumah kontrakan kami. Karena perpustakaan adalah jiwa dari sebuah rumah itu sendiri, maka tak perlu menunggu wah, awali dari yang kita punya saja in syaaAllah dengan tekad kuat di hati akan semakin menjadi baik biidznillah.. Baiklah, berikut beberapa tips sederhana membuat perpustakaan keluarga : 1. Pilih satu ruangan khusus yang nyaman, dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik, kecuali untuk ruangan berAC ventilasi mungkin tidak menjadi pertimbangan. Sebisa mungkin jangan satukan perpustakaan dengan kamar tidur. 2. Buat ruang perpustakaan mini yang nyaman untuk anak mulai dari warna ruangan, lantai dan rak buku yg warna warni. 3. Selain buku se

Menengok Sisi Adab dalam Fenomena 'Om Telolet Om'

Bismillah.... Kembali lagi bahas Om telolet Om,kenapa??, Awalnya tidak ingin menulis tentang ini karena saya pikir fenomena ini sudah redup atau hilang namun ternyata masih mewabah dan belum kunjung Redah.😧 Saat liburan akhir tahun kemarin kami sekeluarga berlibur disekitaran Jakarta Depok selama 2 hari. Dan ternyata masih banyak anak-anak dan remaja yang berada di trotoar bahkan di bahu jalan untuk meminta bunyi klakson dari setiap bus yang lewat. Bahkan ada seorang anak kecil yang saya perkirakan antara kelas 4 atau 5 menggendong adeknya yang masih balita..ya Allah miris sekali kemana itu emaknya😥😥. Belum lagi anak-anak remaja yang lebih nekad dengan berdiri di bahu jalan, sambil teriak-teriak minta bunyi klakson 'om telolet om' dan jika si supir bus tidak menanggapi, gerombolan remaja ini lansung menyuraki sambil bilang "cemeen cemeen huuu..". Sontak saya lansung istighfar😱😭 Astagfirullah..kalimat istighfar ini justru yang banyak keluar dari mulut saya