Pengajaran Aqidah pada balita


Buat anak kita jatuh cinta..

Pokok-pokok akidah sangat perlu diajarkan kepada anak sejak kecil (sejak dini). Namun yang perlu diingat ketika mengajari anak-anak tentang akidah adalah jangan membuat mereka takut padamu atau takut kepada Allah. Buatlah ia mencintai Allah, berikanlah ia kabar gembira yaitu  berita tentang syurga, tentang sifat Rahman Rahimnya Allah. Ingatkan ia tentang kenikmatan-kenikmatan yang Allah berikan padaNya, sehingga dapat menumbuhkan kecintaannya pada Allah dan agama ini.

Karena semangat ibadah yang dilandasi cinta akan lebih kokoh, ia akan berjuang untuk kecintaannya. Lain halnya semangat karena rasa takut, ia akan menjadi rapuh apalagi jika ia beranjak dewasa lalu menemukan kecintaannya pada dunia dan mulai melawan rasa takutnya.

Maka tak heran jika sekarang marak kasus remaja yang dulunya berjilbab rajin ibadah, namun ketika di bangku kuliah bahkan di bangku SMA ia dengan mudah melepas jilbabnya, mengumbar nafsunya dengan begitu mudahnya. Nauzubillah...
Maka buatlah balitamu, anak-anak kita jatuh cinta pada Allah dengan sifat Rahman Rahimnya, serta selalu mintalah pertolongan pada Allah karena anak kita milik Allah bukan milik kita, maka Allah pulalah pemilik hatinya.

Ajarkan dengan Lugas

Menyambung pengejaran akidah dengan membuat anak jatuh cinta pada Allah, ada hal lain yang juga penting untuk kita terapkan pada anak kita. Yaitu lugas dalam menyampaikan, hal-hal yang berkaitan dengan akidah harus disampaikan dengan verbal yang jelas dan lugas, bukan dengan malu-malu ataupun canggung.

Orangtua yang malu-malu mengajarkan akidah kepada anak karena merasa terlalu dini atau tidak umum sehingga terkadang dapat kita dengar pendapt seperti ini, "ah tidak umum, masih umur segini nanti juga dia mengerti sendiri", atau kalimat "ah nanti dulu anak-anak masih masanya bermain, tunggu nanti dia sekolah", atau segudang alasan lainnya..

Ya anak-anak memang masanya bermain, dunianya bermain tetapi ingatlah mereka di dunia ini tidak diciptakan hanya untuk bermain, mereka memang tetap harus bermain tapi bukan menghabiskan waktu untuk bermain, mereka sama dengan kita diciptakan untuk menyembah Allah SWT.
Maka pendidikan akidah sudah harus diberikan kepada anak kita sedini mungkin..kenapa?? karena akidah yang benar akan memancarkan akhlak yang mulia maka kokohkan akidahnya tentunya tetap dalam nuasa cinta bukan menebar ketakutan pada anak.

sikap malu dan canggung kita dalam mengajarkan akidah pada anak akan berdampak pula kepada anak, ia akan menjadi generasi yang canggung menunjukkan identitas agamanya, ia bukan dengan bangga menunjukkan bahwa ia adalah seorang muslim, ia akan malu-malu membela agamanya.
Ketika agamanya dihina, ia masih memiliki ghiroh tapi ia menutupinya karena malu atau canggung ketika hendak menunjukkan sikapnya, ia merasa asing jika bergerak karena ia melihat banyak temannya mencemooh sikapnya, akhirnya jadilah ia memilih diam.

Lihatlah sekarang itu banyak kita temukan di generasi muda kita!
Ajarkan akidah dengan verbalitas yang jelas dan lugas, contohlah dialog-dialog Rasulullah bersama para sahabat karena Rasulullah adalah guru terbaik dalam mendidik anak-anak kita, contohlah dialog-dialog lukman serta para shalafussalih
Allahu a'lam..

Ambi Ummu Salman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gerbang Fitnah Terletak Pada Kematian Umar bin Khattab RA

KISAH ISTRI ABU LAHAB (UMMU JAMIL)

KISAH IBUNDA NABI MUSA