Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Dunia Semakin Menggila

Bismillah.. Dunia semakin menggila.. Anak-anak kita tidak hanya butuh sosok ibu.. Hadir utuh fisiknya dirumah, namun hatinya entah dimana.. Ibu hadir raganya, namun kosong jiwanya.. Mereka butuh ibu yang mengazamkan hati dan jiwanya untuk benar-benar menjadi seorang ibu.. Dunia semakin menggila.. Anak-anak kita tidak hanya butuh seorang ibu.. Tapi mereka butuh seorang ibu yang cerdas, ibu yang selalu bersemangat menuntut ilmu.. Dunia semakin menggila.. Anak-anak kita tidak hanya butuh ibu yang shalihah.. Tapi mereka butuh ibu yang mampu menshalihkannya pula.. Dunia semakin menggila.. Anak-anak kita tidak hanya butuh ibu.. Tapi mereka butuh ibu yang 'kuat', bukan yang lemah dan mudah menyerah dengan gilanya zaman.. Dunia semakin menggila.. Anak-anak tidak hanya butuh ibu dengan selapis kesabaran.. Tapi mereka butuh ibu yang berlapis-lapis kesabarannya.. Dunia semakin menggila.. Anak2 kita tidak hanya butuh ibu biasa.. Mereka butuh ibu yang mengazamkan hatinya

SEMUA BERAWAL DARI MASJID

Gambar
Bismillah.. 🕌  Masjid   adalah   Milik   Allah وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا " Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah." (Qs. Al-Jin : 18) Masjid bukan milik makhluk, masjid adalah sepenuhnya milik Allah. Dan masjid hanya digunakan untuk menyembah Allah, tidak untuk selainnya. Sehingga masjid hanya boleh digunakan untuk mengajarkan semua hal yang menuju Allah, mendekatkan pada Allah, dan tidak boleh diajarkan hal selainnya. 🕌  Masjid   Tempat   Mencari   Cahaya Masjid adalah tempat mencari cahaua karena manusia butuh cahaya, dan manusia hidup membutuhkan cahaya. اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ ۖ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ ل

Saad bin Muadz (Arsy Allah Bergetar Saat Ia Meninggal)

Sahabat-sahabat Rasulullah adalah manusia-manusia terbaik setelah para nabi. Mereka memberikan teladan dalam mengimani, mengamalkan, dan mendakwahkan Islam. Abdullah bin Mas’ud pernah menuturkan perihal sahabat Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  dengan ucapan beliau yang terkenal, إِنَّ اللهَ نَظَرَ فِي قُلُوْبِ الْعِبَادِ فَوَجَدَ قَلْبَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرَ قُلُوْبِ الْعِبَادِ، فَاصْطَفَاهُ لِنَفْسِهِ فَابْتَعَثَهُ بِرِسَالَتِهِ، ثُمَّ نَظَرَ فِي قُلُوْبِ الْعِبَادِ بَعْدَ قَلْبِ مُحَمَّدٍ، فَوَجَدَ قُلُوْبَ أَصْحَابِهِ خَيْرَ قُلُوْبِ الْعِبَادِ فَجَعَلَهُمْ وُزَرَاءَ نَبِيِّهِ يُقَاتِلُوْنَ عَلَى دِيْنِهِ، فَمَا رَأَى الْمُسْلِمُوْنَ حَسَنًا فَهُوَ عِنْدَ اللهِ حَسَنٌ، وَمَا رَأَوْا سَيِّئًا فَهُوَ عِنْدَ اللهِ سَيِّئٌ Sesungguhnya Allah memperhatikan hati para hamba-Nya. Allah mendapati hati Muhammad  shallallahu ‘alaihi wa sallam  adalah hati yang paling baik, sehingga Allah memilihnya untuk diri-Nya dan mengutusnya sebagai pembawa risalah-Nya. Kem

Kisah Tsumamah bin Utsal

Tsumamah bin Utsal (Raja Yamamah Yang Mengislamkan  Penduduk   Yamamah Sebelum Musailamah Al-Kadzdzab Merusak Yamamah) Oleh: Moh. Diya'ul Chaq (Disarikan dari Kitab Syarah Shahih al-Bukhari Karya Ibnu Hajar Al- Asqalani) Tsumamah bin Utsal al Hanafi adalah pemuka dari Bani Hanifah dan salah seorang Raja Yamamah yang diakui kepemimpinanya oleh masyarakat jahiliah. Pada tahun 6 hijriah, Nabi SAW mengirim surat kepadanya untuk diseru kepada Islam. Tsumamah menerimasurat Nabi SAW dengan sombong dan menghinakan, bahkan ia sesumbar akan membunuh beliau untuk menghentikan dakwah Islamiyah. Ia selalu mencari peluang dan kesempatan untuk bisa membunuh Nabi SAW dan para sahabatnya, karena itu beliau menghalalkan darahnya (yakni, kaum muslimin diperbolehkan membunuhnya) dan beliau mengumumkan hal itu secara luas. Suatu ketika Tsumamah berniat umrah ke Makkah, di perjalanan di dekat Madinah ia bertemu serombongan sahabat yang memang ditugaskan Nabi SAW untuk berjaga-jaga. Kedua pasukan te

Ibu Bekerja Vs Ibu Rumah Tangga (Bagian 1)

Gambar
Bismillah.. Pada kajian tema Ketahanan Keluarga ini, judulnya sangat menarik yaitu Ibu Bekerja Vs Ibu Rumah Tangga. Kata versus pada kajian kali ini adalah bukan untuk membandingkan mana yang lebih baik, serta siapa yang benar dan siapa yang salah atau bahkan menghakimi diantara keduanya. Kajian kali ini lebih kepada memberikan solusi, tentu ini yang lebih dibutuhkan daripada hanya sekedar membanding-bandingkan atau menghakimi saja. Yang paling sering dihakimi adalah mereka yang bekerja di luar rumah padahal kita tidak bisa menghakimi sembarangan ibu yang bekerja, karena terdapat beberapa situasi yang tidak bisa dipungkiri membuat seorang ibu harus bekerja. Diantara contoh situasi tersebut adalah : 1. Seorang janda, yang harus menafkahi anak-anaknya. Karena di negara kita tidak ada santunan untuk janda. 2. Ada beberapa profesi yang sesuai dengan fitrah wanita dan lebih maslahat jika diisi oleh para wanita, contohnya :Guru, perawat dan dokter kandungan. HUKUM WANITA BEKERJA 🍀

Benarkah Nabi Adam Dikeluarkan dari Surga Karena Melakukan Maksiat (Memakan buah larangan Allah)?

Bismillah... Inilah kisah dalam hadist shahih yang berisi bantahan Nabi Adam Alaihissalam kepada Nabi Musa Alaihissalam yang menggugat Nabi Adam karena dianggap menjadi penyebab dikeluarkannya manusia dari surga. :: Ihtijaj Adam dan Musa (Kisah Nabi Adam Musa Saling Menggugat) :: Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Adam dan Musa pernah berbantahan. Musa berkata, ‘Wahai Adam, engkau adalah bapak kami. Tetapi engkau telah mengecewakan kami karena menyebabkan kami keluar dari surga.’ Adam menjawab, ‘Engkau wahai Musa, engkau telah dipilih dan dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan kehendak-Nya engkau dapat bercakap-cakap dengan-Nya. Apakah engkau mencelaku karena urusan yang telah ditakdirkan Allah atasku sejak 40 tahun sebelum aku diciptakan-Nya?’ Demikianlah Adam membantah Musa, demikianlah Adam membantah Musa, demikianlah Adam membantah Musa.” (HR. Bukhari, no. 3407 dan Muslim, no. 2652) Pelajaran yang dapat dipetik: 1. D

Anak Bermasalah, Kebetulankah?

Gambar
Bismillah... Melihat kondisi saat ini, benar-benar negeri kita sedang keadaan darurat.. Darurat akhlak, darurat pornografi, darurat bullying, entah darurat darurat apa lagi yang jika disebutkan akan jadi rentetan yang panjang.. Anak yang menjadi bermasalah atau sangat bermasalah ketika dewasa bukan tanpa sebab, bukan pula dalam waktu yang singkat dia sudah menjadi pribadi yang bermasalah. Bukan ujug-ujug(tiba-tiba) dia jadi pembully, bukan ujug-ujug dia jadi pecandu pornografi atau bahkan pelaku aktif, bukan ujug-ujug suka tawuran. Tapi semua melalui sebab, melalui proses, dan butuh waktu. Bukan kun fayakun, jadilah maka jadilah. Sifat itu hanya milik Allah, yang ketika berkendak tanpa sebabpun bisa terjadi. Kita kita ini hanya manusia biasa yang perlu sebab untuk terjadinya sesuatu. Maka bisa jadi bermasalahnya anak kita bermula mulai dari saat sebelum menikah yaitu memilih pasangan hidup, saat hamil, saat bayi, balita atau saat ia diusia sekolah dasar dan seterusnya. Itulah m

Tidak Mengajarkan dan Membiarkan Anak Melakukan Kemungkaran

Bismillah..  "Ah biarin aja mbak, namanya juga anak-anak","hehehe.. Lucu ya", "walah cuma gitu doang, biarin aja lah bund",dst.  Inilah beberapa contoh kalimat pembiaran dan apresiasi dari sebagian orang dewasa kepada anak yang melakukan keburukan atau kemungkaran yang kita anggap lumrah, biasa saja atau bahkan kita anggap lucu.  Anak kecil yang sudah mulai berbicara kotor, membully temannya, memukul temannya mainnya, tapi kemudian dibiarkan begitu saja oleh orang tuanya dan meminta pemakluman kepada orangtua lain atas apa yang dilakukan anaknya.  (orangtua begini ini yang bikin gemes ya😅). Pemakluman-pemakluman yang diberikan orangtua sejak anak masih usia awal inilah yang akan menjadi lampu hijau bagi anak untuk melakukan kemungkaran lain yang lebih besar ketika ia dewasa.  Di antara kasih sayang Allah terhadap anak ialah membebaskan mereka dari beban taklif di masa kecil mereka. Bahkan Allah memaafkan anak-anak yang berbuat dosa hingga usia balig

TOILET TRAINING DAN PENGAJARAN ADAB

Gambar
Bismillah... Setelah melewati fase penyapihan, para ibu akan disibukkan dengan dengan pembelajaran dan tugas baru, yaitu menemani ananda melewati fase toilet training. Seperti sebelumnya jika fase penyapihan kita barengi dengan dialog iman. Agar proses penyapihan tidak sekedar berlalu biasa saja, agar juga itu tercatat sebagai bentuk ketaatan kita pada Allah Ta'ala. Maka alangka ruginya jika kita melewati fase toilet training ini tanpa berusaha mengubah kegiatan ini menjadi sarana ibadah pula. Tentunya hal ini tidak akan dapat kita lakukan jika kita tidak melaksanakan berdasarkan adab-adab yang telah Allah atur dalam syari'at islam. Pun sekaligus ini dapat menjadi moment yang sangat penting untuk anak, agar ia mengenal adab-adab dalam membuang hajat. Adapun jika ada bagian dimana anak belum mampu melakukan, misal istinja'(cebok), maka orangtua yang membantu dengan tetap memperhatikan adab yang ada. Diantara adab-adab yang bisa diajarkan dan dibiasakan kepada anak adalah

Lakukan Dulu, Biarkan Mereka Melihat

Gambar
Bismillah... Persiapan menjadi ayah bukan hanya persoalan nafkah tapi juga bagaimana menjadi teladan yang indah bagi anak.. Pun dengan ibu,bukan hanya urusan pandai memasak dan jadi manager rumah tetapi juga bagaimana menjadi madrasah untuk anak kita.. Maka jika anak berulah dikemudian hari,yang harus bermuhasabah dahulu adalah kita para orangtua..adakah salah pada diri kita saat menjalankan peran sebagai orangtua.. Jika anak enggan sholat, lihat dulu dimana kita saat adzan memanggil..masih sibuk dengan urusan dunia atau bersegera.. Jika anak malas menghafal Al-Qur'an..lihat dulu apakah kita sudah benar-benar sepenuh hati mengazamkan diri kita untuk menjadi ahlul qur'an.. Jika anak mudah tantrum, lihat dulu jangan-jangan kita sering tantrum di depan anak kita.. Jika anak tak suka buku, lihat dulu jangan-jangan kita juga belum sepenuh hati mencintai buku.. Jika anak enggan bermajelis ilmu, lihat dulu apakah kita sudah mengakrabkan mereka dengan majelis ilmu dikala belia.

PIKNIK BUKU

Gambar
Bismillah.. Piknik terbaik adalah dengan menelaah buku dan menyelami hikmah yang ada di dalamnya, sedangkan istirahat yang terbaik adalah dengan sholat. Ya, tak perlu terlalu jauh untuk piknik dan tak perlu mengeluarkan biaya yang besar, cukup duduk bersama satu buku dan menikmati isinya maka itu jauh lebih dari cukup in syaaAllah. Kenikmatan yang bisa memberika gizi pada hati yang mampu menyelami hikmahnya.. Serius sekali ini, hehe.. Tapi benar sekali, dengan bersama buku-buku serasa tidak sendirian, seperti sedang bercakap dengan penulisnya atau bertemu dengan tokoh di dalam buku tersebut, melakukan pengembaraan yang entah di bumi bagian mana. Pantas saja seorang Ulama yaitu Ibnul Mubarak Rahimahullah lebih betah dan banyak berdiam diri di dalam rumahnya. Hingga seseorang bertanya padanya, "Apakah engkau tidak kesepian? ", "Bagaimana aku merasakan kesepian sedang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya selalu bersamaku." Jawab Ibnul

Cerita Abu Nawas, Kisah Nyata atau Dongeng?

HARUN AL RASYID DAN ABU NUWAS (ABU NAWAS) Konon pada zaman  Khalifah Harun Al Rasyid  –salah satu khalifah  Daulah Bani Abbasiyyah – hiduplah seorang pujangga yang bernama Abu Nuwas ( Abu Nawas ). Khalifah mempunya hubungan dekat dengan Abu Nuwas ini, sedangkan Abu Nuwas adalah seorang yang suka meminum minuman keras, bermain dengan wanita, mendengarkan musik, berjoget, dan berdansa, serta perbuatan lain semisalnya, sehingga khalifah pun banyak melakukan itu semua karena kedekatannya dengan Abu Nuwas. K emasyhuran  K isah  I ni Kisah ini sangat masyhur di negeri nusantara dan mungkin juga di berbagai belahan bumi Islam lainnya. Banyak komik yang ditulis, lalu dikonsumsi oleh semua kalangan yang menggambarkan bagaimana bejatnya perbuatan khalifah ini beserta teman karibnya Abu Nuwas. Sehingga kalau disebut di kalangan orang banyak tentang Harun Al Rasyid, maka yang terbetik dalam bayangan mereka adalah gambaran raja tanpa wibawa yang suka main musik dan wanita diiringi dengan minum