Apa Kabar Hijrahmu kawan?

Bismillah..
Tahun berganti, lalu apa kabar hijrahmu?

Beberapa jam ke depan kita akan melewati hari istimewa bagi umat islam, tahu kah kita apa itu?
Atau jangan-jangan kita tak menyadarinya?

Baiklah, akan aku beritahu bahwa esok engkau akan bertemu tahun baru hijriyah..bulan muharram yang teristimewa..

Ada banyak peristiwa besar yang terjadi di bulan muharram ini, namun kita akan melihat satu peristiwa besar saja yang menjadi tonggak awal kebesaran islam.
Ya, itu adalah peristiwa hijrahnya Rasulullah dan kaum muslimin Makkah ke Madinah.

Hijrah merupakan perjalanan mempertahankan keimanan. Karena iman, para sahabat sudi meniggalkan kampung halaman, meninggalkan harta benda mereka. Karena iman, mereka rela berpisah dengan orang yang dicintainya yang berbeda akidah. Iman yang mereka pertahankan melahirkan ketenangan dan ketentraman batin, kalau batin sudah merasa tentram dan terasa bahagia, maka bagaimanapun pedihnya penderitaan dzahir yang mereka alami tidak akan terasa. Itulah mengapa sebabnya para sahabat mau berjalan di gurun pasir yang panas. Mereka melakukan perjalanan dari Mekkah menuju Madinah dengan bekal iman. Oleh karena itu, dalam memperingati tahun baru hijriyah ini, perlulah kita tanamkan keimanan dalam diri kita sebagaimana imannya para sahabat. Dan diwujudkan dalam bentuk amal-amal saleh dalam kehidupan ini.

Lalu apa kabar iman kita hari ini?
Lalu sudahkah kita melewati hijarah nabawi?
Hijrah yang menguatkan keimanan..

Hijrah Nabawi memang sangatlah berat. Jalan yang ditempuh pun sangat jauh bagi orang yang tidak terbiasa.

Hijrah kepada Rasulullah Shallallahu a'laihi wa sallam sebenarnya sebuah sinar yang bercahaya. Akan tetapi kita sendiri yang malah menyebabkannya menjadi gelap.

Hijrah kepada Rasulullah sebenarnya adalah bulan purnama yang menerangi ruang Barat dan Timur.Hanya saja kita sendiri yang menjadi awan yang membuatnya menjadi kelam.

Hijrah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebenarnya sebuah tempat minum yang berisi air tawar yang segar.
Namun kita sendiri yang mengotorinya.

Dia merupakan sebuah awal kebaikan yang sangat besar. Namun kita sama sekali tidak memilikinya.

Sekarang dengarkanlah hakikat hijrah dan petunjuk yang bisa menyampaikan kita padanya.
Berinstripeksilah dalam menjalin hubungan antara dirimu dan Allah.

Apakah kita telah menempuh hijrah untuk dan kepadaNya?

Lalu apa kabar hijrahmu kawan?

Allahu a'lam..

Ambi Ummu Salman

**selamat tahun baru Hijriyah 1439H, semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik yang senantiasa dalam keimanan dan ketaatan kepada Allah dan RasulNya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gerbang Fitnah Terletak Pada Kematian Umar bin Khattab RA

KISAH ISTRI ABU LAHAB (UMMU JAMIL)

KISAH IBUNDA NABI MUSA