Selamatkanlah, selamatkanlah!

Bismillah...
Selamatkanlah, selamatkanlah!

Terbiasa mengerjakan maksiat yang Allah larang akan berdampak negatif bagi kehidupan seseorang baik sisi kejiwaan, jasmani, maupun hubungannya dengan orang-orang sekitar. Orang yang paling banyak merasakan dampaknya adalah pelaku maksiat itu sendiri dan keluarganya. Rumah akan menjadi 'neraka' yang tak dapat dibendung karena banyaknya problem, sebagai hukuman Allah Ta'ala.

Supaya keluarga menikmati ketentraman rumah, maka wajib bagi mereka untuk meninggalkan seluruh kemaksiatan kecil mapupun besar, baik terkait dengan hak Allah, diri sendiri, maupun masyarakat. Ketika itulag mereka akan merasakan kebahagiaan dab kenimkatan hidup sesungguhnya. Mengerjakan amal ketaatan tidak cukup, namun harus diiringu dengan meninggaljan maksiat dan kemungkaran. Allah Ta'ala berfirman :

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)." (Asy-Syura :30)

Mengerjakan kemaksiatan akan menyebabkan terjadinya musibah dan bencana, termasuk problem di dalam rumah. Baik antara suami dan istri, anak dan anak, ataupun orang tua dan anak. Allah Ta'ala berfirman :

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (Ar-Rum :41)

Pelajaran yang dapat diambil dari ayat di atas bahwasanya maksiat adalah sebab munculnya kerusakan di muka bumi ini, termasuk kerusakan dalam kehidupan rumah tangga.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apabila Allah murka kepada seorang hambah, Dia menyeru Jibril seraya berfirman, 'Sesungguhnya Aku murka kepada Fulan, maka murkailah ia!' Maka Jibril murka kepadanya dan menyeru penduduk langit, 'Sesungguhnya Allah murka kepada Fulan, maka murkailah ia!' Maka penduduk langitpun murka kepadanya. Lalu diletakkan kemurkaan baginya di muka bumi." (Shahih Muslim)

Fudhail bin Iyadh berkata, "Sesungguhnya ketika aku bermaksiat kepada Allah Ta'ala, maka aku dapat melihat akibatnya pada sikap tunggangan dan istriku."

Seorang penyair berkata :
Apabila engjau dalam kenikmatan, maka jagalah ia..
Karena dosa dapat menghilangjan nikmat..
Jagalah nikmat dengan taat kepada Rabb..

Sumber :99 tips rumah tangga bahagia, Dr. Musyabbab bin Fahd Al-Ashimi

Artikel : Ambi Ummu Salman

#99tipsrumahtanggabahagia
#ambiummusalman
#sehidupsesurga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH ISTRI ABU LAHAB (UMMU JAMIL)

KISAH IBUNDA NABI MUSA

Gerbang Fitnah Terletak Pada Kematian Umar bin Khattab RA