Maryam, Perempuan Pilihan
Bismillahirrahmanirrahim..
📒 Tema : Maryam, Perempuan Pilihan
📑 Narasumber : Ustadzah Poppy Yuditya, ST, MBA.
Menjadi orangtua itu harus berilmu. Sebelum memiliki anak seorang perempuan harus berilmu sehingga anak-anaknya bisa menjadi penerus tongkat dakwahnya.
Sebagaimana Nabi Zakaria 'Alahissalam dan Ibunda Maryam (Hannah), Zakaria mengatakan bahwa "anakku akan mewarisiku" sebagaimana tersurat dalam ayat berikut,
"Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai". (Qs. Maryam :5-6)
Begitu pula Hannah yang mengatakan bahwa "anakku akan mengabdi di baitul maqdis", sebagaimana di ayat berikut,
"(ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (Qs. Ali Imran : 35)
Ibunda Maryam bernadzar bahwa anaknya akan mengabdi di Baitul Maqdis. Biasanya yang mengabdi di baitul maqdis adalah laki-laki namun ibunda maryam melahirkan anak perempuan. Walaupun demikian ibunda maryam tetap menjalankan nadzarnya. Sehingga ketika Maryam di baitul maqdis ia memiliki mihrab khusus, dan di baitul maqdis ia menjalankan peran keperempuannya di sana.
Semua mengamini bahwa Maryam adalah wanita suci, ia sudah terkenal di zamannya sebagai seorang wanita suci.
وَإِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَاكِ عَلَىٰ نِسَاءِ الْعَالَمِينَ
Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). (Qs. Ali Imran : 42)
Maryam adalah satu-satunya nama wanita yang disebut di dalam AlQur'an. Para ahli tafsir mengemukan bahwa maryam adalah satu-satunya wanita yang suci, menjaga kesuciannya dan disucikan oleh Allah sehingga ia menjadi satu-satunya wanita yang disebut namanya secara lansung dalam AlQur'an menjadi satu nama surat tersendiri.
Dalam Qs. Ali Imran ayat 42 malaikat menyebut nama 'Maryam secara lansung menunjukkan bahwa Maryam dan Allah dekat sekali, ia dekat di sisi Allah.
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa ayat ini merupakan pemberitaan dari Allah Ta'ala mengenai apa yang disampaikan Malaikat kepada Maryam Alaihassalam, tentang perintah Allah kepada para Malaikat untuk menyampaikan hal tersebut, yaitu bahwa Allah telah memilih Maryam karena ibadahnya yang banyak, kezuhudan, kemuliaan dan kesuciannya dari kotoran dan bisikan syaitan. Kemudian Dia memilihnya untuk kedua kalinya, karena kemuliaannya atas semua wanita di muka bumi ini.
Pelajaran yang bisa kita ambil :
1. Maryam menjadi wanita pilihan bukan gifted atau tiba-tiba, tetapi dia dipilih karena rajin beribadah, menjaga kesuciannya, tidak bermaksiat, dia menjalankan amanah orangtuanya,dll.
Jadi pemilihan pertama ini karena adalah ikhtiar, bukan tiba-tiba.
Allah mengajarkan kita bahwa semua butuh ikhtiar, karena ikhtiar maryam Allah sediakan makanan dalam mihrabnya.
Tugas kita sebagai orangtua adalah menjaga diri kita dan keluarga kita dari api neraka dengan sebaik-baiknya sesuai ilmu yang kita miliki (orangtua harus berilmu).
Apabila kita sudah menjaga diri kita sebaik-baiknya dan sekuat tenaga kita maka Allah yang akan menjaga diri kita.
Tugas kita (istri) adalah menjaga anak-anak kita saat suami pergi, dan Allah lah yang akan menjaga diri kita.
Ketika kita berikhtiar dan Allah ridho terhadap ikhtiar kita maka Allah yang akan menjaga diri kita.
2. Didiklah anak-anak kita untuk fokus beribadah sebelum baligh. (Adanya perintah sholat di usia 7 tahun)
Sebagaimana Maryam yang mengabdi di Baitul Maqdis dan khusyu' beribadah dalam mihrabnya.
Maka sebagai orangtua biasakan anak-anak kita sedari kecil mengabdi di masjid, salah satunya dengan membersihkan masjid, aktif dalam kegiatan masjid,dll. Biarkan mereka mengabdi pada ulama atau gurunya.
Sebagaimana ummu sulaim Radhiyallahu 'anha yang menghadiahkan putranya Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu untuk menjadi asisten pribadi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu kita bisa melihat hasilnya bagaimana keberkahan dan kebaikan yang diperoleh Anas bin Malik dapatkan dalam kehidupannya.
Ya inilah salah satu cara meraih keberkahan dari seorang guru atau ahli ilmu.
3. Tugas kita adalah meminta kepada Allah, senantiasa mengiringi ikhtiar dengan doa, setelah itu tugas kita adalah tawakkal dengan hasilnya.
Allah memilih Maryam untuk kedua kalinya, yaitu dengan kehamilannya. Maryam sempat menolak karena ia sadar bagaimana resiko yang akan dihadapi di hadapan kaumnya saat itu ketika ia hamil tanpa seorang suami. Namun ia segera sadar bahwa kehendak Allah adalah yang terbaik, sehingga ia bertaubat dan menerima kehamilannya.
Ketika Allah ingin mengangkat kita lagi maka Allah akan memberi ujian yang berat untuk kita. Yakinlah kehendak Allah adalah kehendak yang terbaik. Dan jika kita memiliki dzon pada Allah maka segera bertaubat kemudian berdo'a dan bertawakal.
Ketika melakukan ikhtiar kebaikan istiqomahkanlah agar Allah memberi keberkahan. Jagalah diri kita dari apa-apa yang Allah larang agar Allah menjaga diri kita dan kerjakanlah apa-apa yang Allah perintahkan.
Ikhtiar hingga Allah Ta'ala ridho, Allah yang akan memberi kita hadiah dan Allah pula yang akan memilih kita sebagaimana Allah memilih maryam.
Jika Allah sudah memilih kita, maka ujian akan semakin banyak. Tapi yakinlah bahwa Allah akan memberikan yang terbaik jika kita memiliki ilmu dan ikhlas.
Allahu a'lam
Ambi Ummu Salman
(ini adalah catatan pribadi dari kajian muslimah di Masjid Nurul Faizin, Tanah baru Depok. Dengan Narsum Ustadzah Poppy Yuditya)
Komentar
Posting Komentar