Bekerja Karena Takut Suami Meninggal

Bismillah..

"Wanita sebagai istri juga harus mandiri secara finansial, karena kita tidak tahu kapan suami meninggal jadi kita harus siap".
Siapa yang setuju dengan kalimat di atas??

>> Kalimat di atas sering kali kita dengar dan kita baca akhir2 ini di sosmed, baik dilontarkan oleh wanita Karir atau wanita yg bisnis dirumah.

Entah kenapa saya tidak sepakat dengan alasan wanita yg bekerja karena takut nasibnya kelak ketika suaminya meninggal..
Entah itu bekerja di luar atau mompreneurs atau bekerja dari rumah dan sejenisnya..
"Kita sebagai wanita harus mandiri secara finansial, Kita tidak tahu sampai kapan usia suami kita, klo tidak tidak punya penghasilan gimana nasib kita kelak kalau tiba2 suami meninggal??".

Sekilas kalimatnya bisa dianggap benar, bahkan menggoda untuk ikut serta...
Ini biasa dipakai mereka yg bekerja kantoran, mereka yang kadang lagi cari reseller, mereka yang ingin berbisnis, atau ibu rumah tangga yang mulai khawatir karena merasa gaji suami tak cukup untuk ditabung,atau alasan lain2nya..

Dan saya *kurang sepakat* dengan kalimat tersebut...
Tapi pernah tergoda ngga dengan kalimat itu?iya,saya pernah hampir tergoda tapi Alhamdulillah Allah mengingatkan saya..

Dan kalau diingat2, ini kalimat nggak jauh beda sama agen asuransi yg nawarin produknya karena takut jaminan hidup keluarga setelah kepala keluarga meninggal kelak bagaimana..
Sama persis,cuma beda kalimat dikit.. ^^

Umur seseorang itu rahasia Allah..kita tidak pernah tahu akan hal ini.. dan ketika kita mencoba mengkira2 maka kita seakan mendahului kehendak Allah..

Rezeki Allah itu selalu cukup untuk setiap makhluknya tidak ada yg kurang ataupun terlewat yakinlah itu..

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ وَأَجْمِلُوْا فِي الطَّلَبِ فَإِنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوْتَ حَتَّى تَسْتَوْفِي رِزْقَهَا وَإِنْ أَبْطَأَ عَنْهَا فَاتَّقُوا اللهَ وَأَجْمِلُوْا فِي الطَّلَبِ خُذُوْا مَا حَلَّ وَدَعُوْا مَا حَرُمَ.

“Wahai manusia, bertakwalah kepada Allah dan sederhanalah dalam mencari nafkah. Karena sesungguhnya seseorang tidak akan mati hingga sempurna rizkinya. Meskipun (rizki itu) bergerak lamban. Maka, bertakwalah kepada Allah dan sederhanalah dalam mencari nafkah, ambillah yang halal dan tinggalkan yang haram”.(HR. Ibnu Majjah)

Jika sekarang rezeki kita dititip lewat suami kita, maka ikhlaskanlah dan jangan malu meminta nafkah dari suami karena di situ lah letak kemuliaan suami sebagai Qowwam seperti yang telah ditetapkan Allah dalam AlQur'an..

Terus nanti kalau meninggal kita nggak kerja?siapa yg mau jamin??
Allah yang jamin!, Seperti sekarang hanya Allah yang menjami rezeki kita. Yakinlah!

klo suami tiba-tiba meninggal bagaimana??
Itu takdir Allah dan tidak mengurangi jatah rezeki kita, yakinlah!
Yakin bahwa Allah sebagai pemberi rezeki (ArRozaq) adalah bagian dari keimanan kita sebagai seorang muslim..*

Siapa yang ngejamin kita atau kerjaan kita terus lancar??tidak ada kecuali Allah berkehendak..
yakin usia suami kita lebih pendek dari suami kita??Uda kayak paranormal aja...atau uda kayak agen asuransi aja mengira2 nasib..

Allah Yang Maha Pemurah telah menetapkan rizki bagi seluruh makhluk-Nya, dan setiap makhluk tidak akan mati apabila rizkinya belum sempurna. Allah Ta’ala berfirman:

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rizkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)”.[Hud/11:6].

“Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rizkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rizki kepadanya juga kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. [al Ankabut/29:60].

Karena perlombaan wanita mendapatkan penghasilan lebih inilah banyak bahtera rumah tangga jadi korban, mendidik anak berantakan, wibawa suami hilang..
Sudahlah ikhlaskan klo memang kau jadi istri atau jadi ibu rumah tangga..
Kalaupun memang ingin mendapatkan lebih jangan lah kita pakai alasan ini..seolah kita tak percaya bahwa rezeki itu benar2 telah dijamin oleh Allah..
Jika sekarang rezeki itu dititipkan melalui jalan suami kita, yakinlah nanti pun Allah sudah menyiapkan jalan yang lain entah itu dari tangan kita sendiri atau tangan orang lain.
Rezeki itu mengejar kita, seperti maut mengejar kita..

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan penjelasan tentang rizki ini dengan perumpamaan yang sangat mudah dipahami, dan setiap orang hendaknya dapat mengambil pelajaran darinya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلْتُمْ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ؛ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوْحُ بِطَانًا.

“Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya Dia akan memberi kalian rizki sebagaimana Dia memberikan rizki kepada burung, yang pergi pagi dalam keadaan lapar dan pulang dalam keadaan kenyang”.(HR. Imam Ahmad)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

إِنَّ الرِّزْقَ لَيَطْلُبُ الْعَبْدَ كَمَا يَطْلُبُهُ أَجَلُهُ.

“Sesungguhnya rizki akan mengejar seorang hamba seperti ajal mengejarnya”.(Hr. Ibunu Hibban)

Jika ingin menjadi wanita karir atau bisnis dirumah itu semua pilihan kita masing2 karena pada dasarnya hukum wanita bekerja mubah..tapi perbaiki kembali niat kita..jangan sampai niat yang salah menjadikan langkah kita tidak disertai keberkahan dari Allah...
Apa tujuan kita bekerja diluar rumah?
Apa tujuan kita bisnis offline/ online?

Adakah dibalik niat kita masih meragukan ALLAH AR-ROZAQ dengan segala kuasa dan keagunganNya..

Allahu a'lam..

***Boleh sepakat boleh tidak, ini hanya muhasabah terutama untuk diri saya yang fakir ilmu ini

=Ambi Ummu Salman=

Komentar

  1. MasyaAllah... postingan yang sangat bermanfaat untuk kembali menguatkan iman kita kepada Allah... memuhasabah kembali sudah benarkah pengakuan kita tentang saya "beriman kepada Allah" dengan sebenar benarnya iman

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasi untuk blognya.. membantu banget karena lagi dalam masalah ini... Bismillah saya titipkan semua masabdepan saya sama allah... Aamiin

      Hapus
  2. Terimakasih isi blognya membantu banget.. saya titipkan semua masa depan saya, suami dan anak2 sama Allah SWT.. aamiin

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH ISTRI ABU LAHAB (UMMU JAMIL)

KISAH IBUNDA NABI MUSA

Gerbang Fitnah Terletak Pada Kematian Umar bin Khattab RA