Langkah Menuju Surga Untuk Para Istri

Bismillah..

Abu hurairah menuturkan,bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Kalaulah aku punya hak memerintahkan sujud seseorang pada orang lain,tentu aku perintahkan kaum wanita sujud pada suaminya". (HR.Tirmidzi)

Dalam hadist lain disebutkan :
"Dari Aisyah ra,ia berkata,"saya bertanya kepada Rasulullah SAW,"Siapa yang paling berhak atas wanita?" Beliau menjawab,"Suaminya". Saya bertanya lagi,"lalu siapa yang paling berhak atas lelaki?" Jawab nabi,"ibunya".(HR.Al-Bazzar & Al-Hakim)

Jika seorang wanita telah mengerjakan amalan-amalan yanng wajib,menjauhi yang haram,dan mentaati suaminya,maka patutlah dia menjadi penghuni syurga. Bahkan pintu-pintu syurga dibuka untuknya,dan dia dipersilahkan memasuki syurga kemana saja pintu yang disukainya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Abdurrahman bin Auf ra,menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Bila wanita telah menunaikan shalat lima waktu,puasa sebulan (puasa bulan ramadhan),menjaga kehormatan dan mentaati suaminya,maka dikatakan kepadanya "Masuklah ke surga
dari pintu manapun yang anda suka". (HR.Ahmad & Thabrani)

Bahkan menurut Rasulullah SAW,bahwa hak Allah bagi seorang istri adalah tergantung pada hak suami. Wanita tidak akan mendapat ridho Allah sehingga dia melaksanakan hak-hak suaminya. Sebagaimana sabda Nabi SAW:Dari Zaid bin arqam ra berkata,"Rasulullah SAW bersabda,"Wanita tak akan menyempurnakan hak Allah sebelum dia menyempurnakan hak suami keseluruhannya. Seandainya dia meminta dirinya sedangkan dia diatas punggung pelana,hendaklah tak menolak". (HR.Thabrani)

Bahkan kata Rasulullah,bahwa taat dan tunduk kepada suami nilai pahalanya sama dengan nilai pahala jihad fisabilillah. Hal ini ditegaskan oleh Nabi SAW dalam menjawab pertanyaan seorang wanita. Sebagaimana hadist riwayat Bukhari & muslim.
"Dari ibnu abbas ra,ia berkata,"Seorang wanita menghadap Rasulullah SAW,lalu berkata,"Wahai Rasulullah,Aku sebagai utusan wanita menghadap engkau. Hukum jihad telah diwajibkan atas lelaki. Bila mereka luka,mendapat pahala,bila mereka mati terbunuh,mereka hidup disisi tuhannya dan mereka diberi rezeki. Lalu,kami golongan wanita melayani mereka (para suami). Bagaimana kedudukan kami? Dengan kalem dan tegas Rasulullah menjawab,"Sampaikan kepada setiap wanita yang kamu temui,bahkan ketaatan mereka kepada suami serta pengakuan hak-haknya menyerupai nilai jihad itu. Sayang,hanya sedikit diantara kalian yang mengerjakannya". (HR.Bukhari & Muslim)

Maka sebagai seorang istri kita wajib menunaikan hak-hak suami dan taat kepada suami selama suami masih dalam jalur ilahi. Bahkan,ketaatan pada suami,menurut islam ada pada nomor pertama setelah taat kepada Allah dan Rasulnya

Dan berikut 10 Langkah Seorang Istri Menuju Surga ALLAH dengan memenuhi hak atas suami kita:

1. Seorang isteri harus menyadari dan menerima dengan ikhlas bahwa laki-laki adalah pemimpin kaum wanita.

2. Seorang Isteri harus menyadari bahwa hak (kedudukan) suami satu tingkat lebih tinggi dari isteri.

3. Seorang isteri harus taat kepada suami selama bukan kemaksiatan.

4. Seorang Isteri tidak boleh keluar rumah dengan alasan apapun tanpa izin suami.

5. Seorang isteri wajib memenuhi keinginan suami dalam nafkah batin kecuali dengan suatu alasan yang kuat terpaksa menolaknya.

6. Seorang isteri harus mendahulukan kepentingan suami dibanding apapun termasuk kepentingan orang tua.

7. Seorang Isteri harus menjaga kehormatan dirinya jika suami tidak ada.

8. Seorang isteri harus menjaga harta juga kehormatan suami baik saat ada ataupun sedang tidak di rumah.

9. Seorang Isteri harus senantiasa mempercantik dirinya di depan suami.

10. Seorang Isteri berusaha menyenangkan hati suami dengan raut wajah yang tampak berseri.

Inilah jalan menjadi istri Sholihah, sebaik2 perhiasan dunia..

Maka apa lagi yang kita cari selain dari keridhoan Allah terhadap kita??
Apa lagi yang kita harapkan selain SurgaNya??

Allahu a'lam..

Ambi Ummu Salman

#selfReminder
#BelajarMenjadiIstriShalihah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH ISTRI ABU LAHAB (UMMU JAMIL)

KISAH IBUNDA NABI MUSA

Gerbang Fitnah Terletak Pada Kematian Umar bin Khattab RA