Celoteh Salman (Penghuni Surga Tidak Berteriak)

Bismillah...

Sudah sejak 3 harian ini Salman suka teriak-teriak, dia mulai kebiasaan ini karena meniru tetangga sebelah yang keluarganya seringkali berteriak-teriak, mulai dari orangtua sampai anaknya. Karena rumah satu tembok jadi ya terdengar sekali suara..
Alhasil dua Minggu sebelumnya salman meniru perkataan "beg**k" dan "bo*d**"..Alhamdulillah biidzinillah, tertangani dengan cepat sehingga kata-kata yang tidak baik itu segera hilang dari lisan Salman.

Naaah sekarang PRnya adalah teriak-teriak, padahal kami sama sekali tidak mencontohkan karena aturan dari awal dirumah memang tidak ada nada tinggi dan teriakan.

Salman : bundaaaa..aaaahhh..aaahh (teriak)
Bunda : (diam Ndak nyautin)
Salman : minuuuummm... (Masih berteriak)
Bunda : Salman mau minta apa?(sambil jongkok dan pakai suara pelan)
Salman : aaaahh (teriak lagi)
Bunda : kalau Salman teriak bunda tidak kasih minum, bicara dengan lembut ya (dengan suara yg lebih pelan dari sebelumnya, jadi semakin Salman teriak maka saya akan semakin menurunkan volume suara saya)
Salman : Salman mau minta minum (dengan volume normal)
Bunda : Salman, kata Allah penghuni surga tidak berteriak-teriak. Salman mau jadi penghuni surga?
Salman : ..... (Diam)
Bunda : Salman anak sabar, mau jadi penghuni surga ya?
Salman : iya
Bunda : Alhamdulillah, bunda tidak suka Salman berteriak seperti tadi(lansung peluk)
Salman : bunda Ndak cuka Salman riak-riak (niruin kalimat bundanya😁😁)
Bunda : penghuni surga tidak berteriak-teriak nak, Yuuk jika sama2 belajar jadi penghuni surga😘😘 (cium, peluk😍😍).
Hayuk kita ambil minum di dapur nak..
(Dan episode ini pun, berlanjut dengan situasi yg berbeda2..tapi penanganan tetap sama. Bedanya jika teriak ditumbuhi tantrum maka saya akan menambahkan bisikan kepadanya "astagfirullah, semoga Allah memberimu petunjuk nak", dan menunggu ia tenang).

Ya seperti itulah dialog yang terus berulang saat Salman berteriak-teriak. Kadang dia iseng2 aja lansung teriak2 karena dia memang masa mengcopy apa yang di dapat dari lingkungannya.
Seusia Salman memang harus lebih banyak diberi input yang positif terutama dari pendengarannya...

* Gambaran tentang surga diberikan banyak melalui kisah2, baik kisah tentang kenikmatan surga, karakter penghuninya dan kisah mereka yang dijamin masuk surga, meskipun seusia balita ini mungkin ini belum faham betul maksudnya tapi setidaknya dia akan memiliki gambaran yg positif tentang kata "surga" sehingga ia tertarik dengan kata tersebut dan jangan takut2kan anak dengan kisah2 neraka diusia balita.. dan yang paling penting senantiasa berusaha menjadikan Rumah sebagai miniatur surga..

Hanya Allah sebaik-baik penjaga, dan hanya dengan pertolongan Allah kami mendidik..
Semoga Allah senantiasa membimbing keluarga kita semua..

Allahu a'lam..

Ambi Ummu Salman,
Depok,271016

#RumahTanpaTeriakan
#RumahkuSurgaku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH ISTRI ABU LAHAB (UMMU JAMIL)

KISAH IBUNDA NABI MUSA

Gerbang Fitnah Terletak Pada Kematian Umar bin Khattab RA