Jika Waktu Kecil Ayah....

Bismillah..

Jika waktu kecil Ayah memberikan uang ke anak untuk bersedekah...
Maka anak akan penasaran, mengapa Ayahku memberikan uang ini cuma-cuma kepada orang miskin..
Jika waktu kecil Ayah memberikan uang ke anak untuk minta dibelikan rokok..
Maka anak akan penasaran, mengapa Ayahku rela beli rokok yang mahal begini..

Jika waktu kecil saat adzan Ayah segera mengajak anak berangkat ke masjid..
Maka anak akan penasaran, mengapa saat adzan kita harus segera ke masjid..
Jika waktu kecil Ayah mengajak sering mengajak ke konser musik..
Maka anak akan penasaran, mengapa konser musik ini begitu memikat hati ayahku..

Jika waktu kecil Ayah bangun di sepertiga malam untuk Qiyamul lail..
Anak akan penasaran mengapa Ayahku rela meninggalkan kenyamanan tidur dan mengalahkan kantuk ditengah malam demi menegakkan sholat..
Jika waktu kecil Ayah bangun di tengah malam begadang untuk nonton sepak bola saja..
Anak akan penasaran mengapa Ayahku meninggalkan kenyamanan tidur dan mengalahkan kantuk ditengah malam demi menonton sepak bola..

Jika waktu kecil anak melihat Ayah membantu pekerjaan rumah (menyapu,memasak,dll)..
Anak akan penasaran mengapa Ayah suka sekali membantu Ibu di rumah..
Jika waktu kecil anak melihat Ayah hanya duduk dan memandori pekerjaan rumah..
Anak akan penasaran mengapa Ayah hanya duduk-duduk saja dan membiarkan Ibu lelah..

Jika waktu kecil anak melihat Ayah begitu lembut dan bersahaja kepada ia dan ibundanya..
Anak akan penasaran bagaimana Ayahku bisa menjadi pria yang seperti itu..
Jika waktu kecil anak melihat sang ayah yang dingin dan kasar..
Maka ia akan penasaran mengapa Ayahku bisa bersikap seperti itu..

Jika anak sudah penasaran, ia akan berusaha mencari jawaban..
Bukan hanya anak-anak, kita pun demikian bukan??
Ketika ia menemukan jawaban atas rasa penasaran itu dan ia meng"iya"kan jawaban tersebut maka anak akan mencoba menduplikasinya..

Atau bahkan mungkin ia tidak akan mencoba mencari jawaban tapi ia akan lansung menduplikasinya tanpa proses berpikir, karena mereka seperti spon yang menyerap setiap adegan yang ia tangkap disekitarnya..

Jika jawaban yang ia peroleh adalah sesuatu yang baik, maka baik pula yang akan ia kerjakan..
Jika yang ia peroleh buruk, maka buruk pula yang ia kerjakan..

Berawal dari melihat, penasaran, mencoba, dan akhirnya terbiasa...

Hanya Allah lah sebaik-baik penolong..

Allahu a'lam....

Ambi Ummu Salman,
Depok,101016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gerbang Fitnah Terletak Pada Kematian Umar bin Khattab RA

KISAH ISTRI ABU LAHAB (UMMU JAMIL)

KISAH IBUNDA NABI MUSA