Cahaya dalam Diri Anak Kita

Bismillah..

Yang mampu memberikan cahaya pada diri anak kita hanya Allah, sehingga ikhtiar-ikhtiar yang harus dilakukan orangtua harus tetap pada jalan yang diridhoi  Allah..

Salah satunya dengan meneguhkan iman dan tawakkal kepada Allah sebab keduanya menimbulkan pencaran cahaya pada diri seorang mukmin. Walaupun ia tidak bercakap sepatah pun, cahaya iman telah memancar dari matanya yang menimbulkan pengaruh pada lingkungan dan sekitarnya.
Cahaya ini lahir bersama dengan anak, menjadi kembaran sang anak. Berarti ia berasal dari tempat yang sama dari sang anak lahir yaitu rahim sang ibu. Jadi semua diawali dari ibu untuk memunculkan cahaya pada diri anak. Rahim yang baik akan melahirkan anak yang baik, dan rahim yang rusak akan sulit menghasilkan anak baik malah berpotensi melahirkan anak yang rusak pula. Baik disini bukan dalam artian fisik tapi lebih dalam dari pada itu. Rahim yang baik dimiliki orang wanita shalihah, wanita yang teguh keimanannya,membentengi diri dari kesyirikan, yang penuh kehatian2(wara') terutama dalam perkara halal dan haram yang akan mempengaruhi kualitas rahimya. ia juga wanita yang cerdas. Cerdas hatinya,cerdas sikapnya dan cerdas akalnya. Ia wanita yang mencintai ilmu,karena ilmu merupakan cahaya bagi kebodohan(kegelapan).

Bukankah jika kita baca kisah Ibunda imam Syafi'i kita dapati ia adalah wanita yang "cerdas", begitu pula ibunda Muhammad Al Fatih, ibunda Salahuddin Al Ayyubi, dan masih banyak lagi contoh wanita bercahaya yang melahirkan generasi bercahaya.
Keshalihahan anak bersumber dari keshalihahan ibunya, tentunya dengan pertolongan dan izin dari Allah SWT.

Cahaya itu adalah keimanan. Dan tidak ada contoh yang sempurna tentang bagaimana mengejawantahkan iman kecuali Rasulullah SAW. Pribadi yang bercahaya dengan keluarga yang bercahaya..

Allahu a'lam..

Ambi Ummu Salman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gerbang Fitnah Terletak Pada Kematian Umar bin Khattab RA

KISAH ISTRI ABU LAHAB (UMMU JAMIL)

KISAH IBUNDA NABI MUSA