Hasil Usaha Terbaik Orangtua Adalah Anak yang Shalih
Bismillah..
Anak itu termasuk usaha orang-tua, dan usaha terbaik orangtua adalah anak yanh Sholih, sehingga amalan-amalan sholih yang diamalkan si anak, juga akan menjadikan orang-tua mendapatkan pahala amalan tersebut, tanpa mengurangi pahala anak tersebut sedikitpun.
Imam Tirmidzi, Imam Nasai dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
ِنَّ أَطْيَبَ مَا أَكَلْتُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ وَإِنَّ أَوْلاَدَكُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ
“Sesungguhnya sebaik-baik yang kamu makan adalah yang (kamu dapatkan) dari usaha kamu, dan sesungguhnya anak-anakmu itu termasuk usaha kamu”.
Hadits (di atas) mengkhususkan anak shalih dan sudah ma’lum kedekatan anak shaleh dari pada yang lainnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, oleh karena itulah Nabi menyebutnya pada hadits itu. Di mana anak shalih itu selalu berdzikir dan selalu menjaga hubungan baik kepada Allah. Dan ia pun tidak lupa memanjatkan do’a untuk kedua orang tuanya setelah mereka tiada. Selain itu bahwa anak shalih yang membiasakan diri di dalam mengerjakan amalan-amalan shalih sewaktu kedua orang tuanya hidup, yang dia mempelajari amalan-amalan shalih itu dari keduanya, maka kedua orang tuanya mendapatkan pahala dari amalan-amalan anaknya, tanpa mengurangi pahala si anak tersebut.
Seorang Ayah membutuhkan waktu yang panjang untuk membentuk anak yang shalih. Dia memulainya dengan memilih istri yang shalihah, supaya menjadi ibu bagi anak shalih tersebut. Kemudian mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan benar sesuai dengan tuntunan syari’at. Dengan ini dia menjadi anak yang shalih, walaupun kedua orang tuanya sudah wafat.
Perlu diketahui juga bahwa keshalihan oran-tua, bisa menjadi sarana kebaikan anak, walaupun mereka telah meninggal dunia. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.
وَكَانَ أَبُوْهُمَا صَالِحًا
“Dan dahulu kedua orang tuanya adalah orang yang shaleh”. [Al-Kahfi: 82]
Umar bin Abdul Aziz, khalifah yang ke lima, pernah berkata:
مَا مِنْ مُؤْمِنٍ يَمُوْتُ إلاَّ حَفِظَهُ اللهُ فِي عُقْبِهِ وَعُقْبِ عُقْبِهِ
“Tidaklah seorang mukmin meninggal dunia kecuali Allah akan menjaga anaknya dan cucunya”.
Ibnul Munkadir berkata:
إِنَّ اللهَ لَيَحْفَظُ بِالرَّجُلِ الصَّالِحِ وَلَدَهُ وَوَلَدَ وَلَدِهِ
“Sesungguhnya Allah akan menjaga anak dan cucu seorang yang shalih”.
Keberkahan dari orangtua yang shalih akan mengalir pada anak cucunya.
Maka Mari memantaskan diri menjadi orangtua yang shalih dan berikhtiar untuk mendapatkan anak yang shalih..
Ya Allah karuniakan lah kepada kami anak keturunan yang shalih..
Aamiin..
Ambi Ummu Salman
Komentar
Posting Komentar