Mengajak Bayi Membaca(untuk usia 0-2tahun)

Bismillah..

Membudayakan membaca kepada bayi, sudah barang tentu berbeda dengan membudayakan membaca kepada anak yang sudah berusia 2 tahun. Apalagi anak usia 6 tahun. Membudayakan membaca pada bayi, bukan agar anak memahami isi bacaan. Tapi lebih sebagai rangsangan perkembangan psikis bagi anak. Membaca memberikan rangsangan yang kompleks terhadap aspek-aspek psikis anak.

"peluklah anak kita!" Langkah pertama membudayakan membaca kepada bayi adalah dengan memberikan kehangatan fisik dan emosional kepada bayi, pelukan lembut misalnya. Kehangatan fisik dan emosional ini sangat menentukan keberhasilan upaya kita untuk membudayakan membaca kepada si kecil. Sudahkah kita mencium buah hati Anda hari ini?.

Setelah kehangatan fisik dan emosional terpenuhi, sekarang kita bisa mencarikan bahan bacaan yang baik bagi si bayi. Sebaiknya memilih buku bergambar dengan sedikit kata, wordbook (yang bersampul keras dan menggunakan kertas dalam yang keras,hard paper).
Bacakanlah cerita yang ada dalam buku tersebut, ini sekaligus merupakan rangsangan kognisi, komunikasi, sosial dan afeksi. Ini penting bagi perkembangan anak.

Anak pada usia ini memang pembaca pasif. Orang tua yang harus aktif. Sekali pun demikian anak tidak sepenuhnya pasif. Anak membutuhkan komunikasi yang baik dengan orang tua. Jaringan komunikasi verbal, non verbal dan tatapan mata antara ibu dan anak sangat penting bagi anak.

Cobalah kita lihat telaga bening di mata buah hati kita!, Betapa dalam telaga itu. Betapa kita perlu menyelami dan memberikan sentuhan-sentuhan kasih sayang yang bermuatan pendidikan kepadanya. Ia lahir dari cinta kasih kita bersama suami tercinta. Ia perlu sentuhan cinta dan kasih sayang tatkala kita membersamainya.

Aktivitas membaca antara kita dan bayi memang sepenuhnya merupakan kegiatan bermain dengan nuansa kasih sayang. Aktivitas lain dalam membudayakan membaca yang diperlukan oleh anak adalah keikutsertaan anak dalam memegang buku bacaan, melihat-lihat gambar buku dan melihat wajah ibunya.

Sekali waktu, biarkan bayi kita "membaca sendiri" buku-buku bacaannya. Letakkan buku-buku bacaannya dalam jangkauan bayi. Biarkanlah, agar ia bisa meraih buku itu sendiri, "memilih", memukul-mukulkan ke lantai, membuka-buka atau pun menggigitnya. Semua itu merupakan bagian penting dari aktivitas pra-membava pada bayi usia 4 bulan. Memukul-mukulkan ke lantai adalah "gaya khas Bayi" dalam membaca.

Lihatlah, si kecil sedang menunggu untuk membaca bersama-sama dengan kita. Ayo, mari kita ajak bayi-bayi kita untuk membaca.
Untuk yang muslim, jangan lupa mengajak membaca AlQur'annya ya😘.

Allahu a'lam

Semoga bermanfaat,
Ambi Ummu Salman

**Sumber :salahnya kodok, bahagia mendidik anak untuk Ummahat karya Ust. Fauzil adhim.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gerbang Fitnah Terletak Pada Kematian Umar bin Khattab RA

KISAH ISTRI ABU LAHAB (UMMU JAMIL)

KISAH IBUNDA NABI MUSA